PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan seorang remaja perempuan menjadi korban kekerasan viral di aplikasi pesan instan WhatsApp.
Informasi yang diterima Kompas.com, peristiwa itu dialami YL (23), yang diduga dianiaya ibu tirinya berinisial RS (38), di Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Korban mengaku dianiaya hingga mengalami luka lebam. Atas kejadian itu, korban melaporkan ibu tirinya ke pihak kepolisian.
YL mengakui mengalami luka lebam akibat dianiaya ibu tirinya pada Jumat (12/8/2022).
"Luka lebam di tempurung lutut, leher. Hasil visumnya ada," kata YL saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/9/2022).
YL mengaku mendapat perlakuan tak wajar dari ibu tirinya, seperti dijambak, diinjak, dicekik, dibenturkan ke dinding, hingga ditindih.
Baca juga: Janjikan Bisa Luluskan Anak Masuk SMK di Pekanbaru, Tukang Parkir Tipu 10 Warga Raup Rp 18,8 Juta
Aksi kekerasan itu terjadi karena korban difitnah melakukan perbuatan tak senonoh dengan pacarnya.
"Ibu tiri saya bilang ke bapak kandung saya kalau saya ini jual diri kepada pacar saya, karena saya dikasih motor sama gelang dan cincin emas," kata YL.
Korban pun emosi karena mendapat fitnah seperti itu. YL lalu melampiaskan emosinya dengna melempar teko berisi air ke dinding hingga pecah.
Tumpahan air dari teko itu mengenai pakaian adik kandungnya basah.
"Di situ adik saya sama anaknya ibu tirinya saya. Tapi anaknya enggak sampai kena air. Tapi dia marah-marah, dimaki dan dihinanya saya, sampai melakukan kekerasan kepada saya," cerita YL.
YL mengaku kerap mendapat kekerasan dari ibu tirinya itu. Namun, selama ini korban berusaha untuk diam dan sabar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.