Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala SMK di Maluku yang Aniaya 3 Siswanya Terancam Dicopot

Kompas.com - 02/09/2022, 22:15 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

AMBON, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Buru Selatan, Maluku, terhadap tiga siswanya berbuntut panjang.

Kepala sekolah berinisial AAS itu terancam menerima sanksi dari dinas pendidikan dan kebudayaan.

Baca juga: Kepala Sekolah di Maluku Diduga Aniaya Siswa hingga Pingsan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Insun Sangadji memastikan, kepala sekolah itu diduga menganiaya siswanya akan segera dipanggil.

"Kepala sekolah akan segera dipanggil untuk menghadap ke dinas," kata Insun kepada wartawan, Jumat (2/9/2022).

Insun mengungkapkan, AAS akan dipanggil ke dinas untuk diperiksa terkait insiden penganiayaan tiga siswa yang menyebabkan salah seorang di antaranya pingsan.

"Nanti akan ditanya, diperiksa dan tim akan melakukan investigasi karena di sini ada tim, ada dewan pendidikan nanti urusannya dengan mereka," ungkapnya.

Adapun soal sanksi yang akan dijatuhkan kepada AAS sangat bergantung dengan hasil pemeriksaan dan tingkat pelanggaran yang dibuat.

Apabila hasil pemeriksaan ditemukan ada pelanggaran berat yang dilakukan AAS, maka yang bersangkutan akan diberikan sanksi tegas.

"Nanti akan dilihat tingkatannya seperti apa, yang jelas kepala sekolahnya ditegur keras karena perbuatan seperti itu (aniaya) telah melanggar," jelasnya.

"Kalau yang paling tegas ya diberhentikan (dicopot) dari kepala sekolah, (tapi) kita harus lihat dulu seberapa parah pelanggarannya, pokoknya nanti tim yang menilai," kata Insun.

Lulu Cinantya Salam Nusaraya! Semangat Bhinneka Indonesia Raya! Menyambut hari jadi kota Ambon yang ke-447, Penjabat Wali Kota Bodewin M. Wattimena mengusung tema Give to Ambon dalam rangka meningkatkan kepedulian antar masyarakat dan pemerintah untuk “memberi pada kota Ambon”. Dalam rangka menjaga wajah kota Ambon agar tetap cantik, pemerintah kota tengah membenahi penanganan sampah. Hal ini sebagai langkah awal yang perlu dilakukan dalam menangani permasalahan umum di setiap perkotaan. Sebagai bentuk kepedulian, pemerintah juga memberikan perhatian khusus pada anak-anak penderita stunting. Pemerintah pun telah mencanangkan program yang melibatkan para ASN yang turun langsung dalam membantu para orang tua dari anak-anak yang menderita stunting. Simak obrolan lengkapnya bersama Penjabat Wali Kota Bodewin M. Wattimena hanya di Nusaraya! #nusaraya #bodewinwattimena #walikotaambo #kcm #jernihmelihatdunia


Insun menambahkan, kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah tidak perlu terjadi apa pun alasannya. Sekolah seharusnya lebih ramah terhadap anak.

"Tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apapun terhadap siswa di sekolah, sekolah harus ramah terhadap anak," ungkapnya.

Insun tidak keberatan dengan keputusan pihak keluarga yang telah mengadukan kasus tersebut ke polisi untuk diproses hukum.

"Kalau orangtua murid tidak mau berdamai, ya sudah diproses terus," katanya.

Sebelumnya, kepala sekolah menganiaya tiga siswanya AS, HS, dan MS, saat apel pulang di halaman sekolah, Senin (29/8/2022) pagi.

Baca juga: Akibat Telat Apel, Siswa di Maluku Diduga Dianiaya Kepsek hingga Pingsan

Mereka dianiaya dengan cara digampar di bagian kepala. Penganiayaan itu terjadi setelah ketiga siswa telat mengikuti apel karena harus memakai sepatu.

Akibat penganiayaan itu, AS langsung pingsan. Orangtua korban yang tak terima kemudian melaporkan AAS ke Polsek Ambalau untuk diproses hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com