Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gajah Berusia 5 Tahun Mati di Jambi, Tidak Ditemukan Luka

Kompas.com - 02/09/2022, 21:22 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Seekor gajah jantan berusia sekitar 5 tahun ditemukan mati di area kebun karet milik warga yang berada di Desa Suo Suo, Kecamatan Sumay, Tebo, Jambi.

Bangkai satwa ini pertama kali ditemukan tidak sengaja oleh warga lokal.

Warga bernama Lidar awalnya melihat seekor gajah berdiri di sekitar kebun tersebut. Karena takut, ia menghindar dan pulang.

Baca juga: Gajah Sumatera Jantan Ditemukan Mati di Kebun Karet Jambi, BKSDA Masih Selidiki Penyebab Kematiannya

Lalu pada Minggu, anak Lidar yang mengambil kabau di kebun, mencium bau bangkai. Setelah diperiksa, ternyata bau busuk ini berasal dari bangkai seekor anak gajah.
 
"Mendapatkan laporan tersebut, pada hari yang sama, petugas PIKG melakukan verifikasi laporan tersebut dan menemukan gajah mati di Desa Suo Suo yang merupakan kawasan APL," kata Kasi Wilayah II BKSDA Jambi, Didi Bangkit Kurniawan, Jumat (2/9/2022).

Gajah yang berusia 5 tahun ini belum memiliki gading. Sesuai hasil pemeriksaan dokter, ia diperkirakan sudah mati selama 4 hari sebelum ditemukan.

Tidak ada indikasi luka lebam, luka sayatan, dan luka luar lainnya pada tubuh satwa tersebut.

"Saat tim di lokasi, pada satwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sesuai temuan rekan kita di lapangan, gajah ini belum ada gading," kata Didi.

Baca juga: Keluar Rumah Izin Berobat, Jasad Seorang Nenek Ditemukan Mengapung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Tim dokter dari BKSDA Jambi kemudian melakukan nekropsi, dan mengirimkan sampel ke Pusat Studi Satwa Primata Bogor, untuk mengetahui penyebab kematian hewan mamalia itu.

Berdasarkan tracking dengan GPS collar, kelompok gajah yang terakhir berada di sekitar kebun karet itu, yakni kelompok gajah Ginting, Mutiara, dan Quinn.

Saat ini terdapat 90 sampai 120 ekor gajah Sumatera yang menghuni Taman Nasional Bukit Tigapuluh.

Masyarakat yang tinggal di sekitarnya mulai menggunakan bahan-bahan yang tidak membahayakan gajah.

"Kami berharap di kesempatan yang akan datang, tidak ada lagi kematian gajah liar," tutup Didi.

Dariz Kartika Keterlibatan satwa dalam upacara bertujuan untuk menyuarakan pesan konservasi dan perlindungan satwa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Regional
2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

Regional
Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Regional
Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Regional
10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

Regional
Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Regional
DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

Regional
Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Regional
Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Regional
SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

Regional
Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Regional
Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Regional
Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Regional
Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com