Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siswa Dicambuk Guru Pakai Rotan, Sudah Jawab Pertanyaan Tapi Langsung Dipukul

Kompas.com - 02/09/2022, 18:41 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswa SMP berinisial LMA (14) pulang ke rumah dalam keadaan menangis karena dicambuk menggunakan rotan oleh oknum guru LB (49) di sekolah.

Guru tersebut memakai seutas rotan kecil mencambuk siswa di SMPN 19 Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

LMA bercerita, saat mengikuti pelajaran IPS, dirinya diberikan pertanyaaan dan menjawab pertanyaan guru tersebut, namun justru dipukul menggunakan rotan.

"Saya ikuti pelajarannya, IPS, saya diberikan pertanyaan, saya jawab tapi pak guru langsung pukul saya di punggung saya dengan rotan, ada enam kali (dicambuk)," kata LMA dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Pemukulan ini terjadi pada Rabu (31/8/2022) pagi saat jam pelajaran diberikan LB di kelas.

“Ada satu pertanyaan sebelumnya, dijawab tapi dipukul juga, ada satu kali dipukul,” ujar LMA.

Baca juga: 9 Pelaku Pencabulan Anak dan 2 Penjudi Dicambuk di Aceh Utara, Terbanyak 100 Cambuk

Punggung korban nyeri dan bengkak

LMA yang pulang ke rumah mengadukan kejadian dialaminya kepada orangtuanya dengan menangis.

Dia mengaku punggungnya terasa nyeri dan membengkak bekas pukulan guru LB.

Orangtua LMA, LA Yamin kaget meliihat anaknya pulang sekolah masih pagi dan mengaku dipukul oleh guru.

“Sekitar jam 9, dia pulang dari sekolah, saya tanya ke dia, kenapa pulang, katanya dipukul gurunya, saya langsung datang ke sekolah temui gurunya dan kepala sekolah,” ucap Yamin.

Yamin tidak terima dengan tindakan oknum guru kepada anaknya dan melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.

Pelaku mengakui perbuatannya

LB (49) yang juga merupakan Wakasek SMP Negeri 19 Baubau, kini langsung dibawa dan diperiksa Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polres Baubau.

Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo, mengatakan, peristiwa tersebut viral di media sosial sehingga pihaknya mencari tahu dan menemui oknum guru LB.

Baca juga: 6 Kali Cambuki Muridnya, Guru SMP di Baubau Dibekuk Polisi

“Setelah kami melakukan penyelidikan dan pemeriksaan di TKP, oknum tersebut mengakui bahwa dirinya telah melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap seorang muridnya,” kata Erwin.

Polisi kemudian melakukan pengembangan dan hasilnya sudah sekitar 20 siswa mengalami tindakan aniaya oknum guru tersebut.

“Terduga oknum guru tersebut setiap mengajar membawa rotan tersebut berarti sudah ada niat. Pelaku sudah kami amankan dan kami periksa di Satreskrim, “ tuturnya.

Pelaku LB terancam Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 3 tahun 5 bulan penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com