BPBD: Banjir di 4 Desa Aceh Besar Surut, Pengungsi Pulang ke Rumah

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar menyatakan, kondisi empat gampong atau desa yang terendam banjir karena tingginya intensitas hujan pada Kamis (1/9/2022) mulai normal kembali.

“Alhamdulillah banjir sudah surut dan warga sudah kembali dari pengungsian untuk membersihkan rumah mereka masing-masing,” kata Kalak BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil dikutip Antara.

Ia menjelaskan banjir yang sempat merendam sejumlah gampong di Kecamatan Lhoong pada Kamis kemarin, sifatnya hanya sementara.

Pada hari ini, cuaca cerah dan kondisi sudah kembali normal.

Baca juga: Kerugian akibat Banjir di Bengkulu Mencapai Rp 148 Miliar

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam upaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

Sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Aceh Besar mengakibatkan Gampong Pudeng terendam banjir dengan ketinggian air 30-50 sentimeter, Gampong Baroh Krueng Kala dengan ketinggian air 60-70 cm, Gampong Pasie ketinggian air 40-60 cm, dan Gampong Meunasah Lhok dengan ketinggian air 30-50 cm.

Ia menambahkan untuk penanganan bencana di Lhoong, pihaknya mengerahkan 15 personel Damkar Pos Induk Sibreh dan Pos Lhoong untuk melakukan koordinasi pembentukan dua tim guna memantau lokasi kejadian banjir luapan di empat titik.

Baca juga: Banjir Bengkulu Meluas ke 7 Kabupaten, Pegiat Bencana Ingatkan Pemerintah Penuhi Kebutuhan Dasar Pengungsi

Selain merendam beberapa gampong, intensitas hujan tinggi tersebut mengakibatkan tanah longsor di kaki Gunung Paro Lhok Seudu (Leupung).

“Alhamdulillah, semua sudah kembali normal, termasuk longsor di kawasan Gunung Paro juga sudah ditangani dan dibersihkan oleh PUPR, Badan Pengawasan Jalan,” katanya.