Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Tanggai: Sejarah, Makna, Busana dan Gerakan

Kompas.com - 02/09/2022, 12:26 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Selain Tari Gending Sriwijaya terkenal di Sumatera Selatan, Kota Palembang juga memiliki kesenian tari yaitu Tari Tanggai.

Tari Tanggai adalah salah satu tarian tradisional untuk menyambut tamu yang berkembang di Palembang, Sumatera Selatan.

Tari Tanggai dan Tari Gending Sriwijaya sama-sama merupakan tari penyambut tamu.

Perbedaannya, Tari Gending Sriwijaya adalah tari penyambut tamu yang berhubungan Provinsi Sumatera Selatan.

Sementara Tari Tanggai diciptakan untuk penyambutan tamu yang berhubungan dengan acara pernikahan dan tamu-tamu yang datang ke Kota Palembang.

Sejarah singkat Tari Tanggai

Baca juga: Tari Gending Sriwijaya: Sejarah, Jumlah Penari, Properti, serta Makna

Pada abad ke-5 Masehi, Tari Tanggai merupakan tari persembahan terhadap dewa siwa dengan membawa sesajian yang berisi buah dan beraneka ragam bunga.

Pada zaman dahulu, Tari Tanggai bertujuan sebagai tari persembahan pengantar sesajian sehingga dikategorikan tarian yang sakral.

Nama Tari Tanggai berasal dari alat atau properti seperti kuku yang terbuat dari lempengan tembaga dipakai penari yaitu tanggai di delapan jari si penari kecuali jempol.

Seorang penari Tanggai harus memiliki kelentikan terutama pada jari-jari tangan saat memakai Tanggai.

Tari Tanggai Palembang juga memiliki kesamaan dengan tarian yang ada di Negara China. Hal ini karena pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan besar yang dibangun oleh keturunan raja Syailendra beragama budha dan secara tidak langsung diajarkan sebagai tari persembahan terhadap dewa.

Pada Abad ke 17, Kesultanan Palembang Darussalam mengharamkan gadis atau perempuan menari, sehingga seluruh pertunjukan diperankan oleh laki-laki, termasuk Tari Tanggai.

Lalu memasuki tahun 1920, Tari Tanggai digunakan untuk mencari jodoh oleh para orangtua di Palembang atau disebut Rasan Tuo.

Berlanjut pada tahun 1965, Lagu dan Tari Gending Sriwijaya dilarang untuk ditampilkan, sehingga tercipta Tari Tanggai versi Elly Rudi dengan menggunakan lagu "Enam Saudara" untuk menyambut kedatangan tamu yang berkunjung ke Palembang.

Makna dan Busana Tari Tanggai

Baca juga: Tari Tanggai, Tarian Menyambut Tamu di Sumatera Selatan

Tari Tanggai dibawakan oleh 5 orang dengan memakai pakaian khas Palembang yaitu Aesan Gede, seperti:

  • Kain songket
  • Dodot
  • Pending
  • Kalung
  • Sanggul malang
  • Kembang urat atau rampai
  • Tajuk cempak
  • Kembang goyang
  • Tanggai
  • Tepak (kotak persegi panjang yang diisi dengan daun sirih, tembakau, gambir, pinang, dan kapur)

Tari ini adalah perpaduan antara gerak yang gemulai busana khas daerah sehingga para penari terlihat anggun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com