Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Adik Penembak Mati Kakak di Tegal, Sempat Dilema Diperintah Sang Ayah

Kompas.com - 02/09/2022, 12:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

TEGAL, KOMPAS.com - Eksekutor penembakan maut di Tegal, Dirto, mengaku dilema menjalankan perintah sang ayah untuk membunuh kakaknya sendiri, Casbari.

Casbari (40), ditembak mati di rumah sang ayah, Tarwad (55) di Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Tegal, pada Selasa (30/8/2022) malam.

Dia ditembak adiknya tepat di bagian belakang kepala, dan sempat meminta bantuan dalam keadaan bersimbah darah sebelum meninggal dalam perjalanan dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga: Pria di Tegal Ditembak Mati Adik dan Ayahnya, Terungkap Korban Sering Bikin Susah Keluarga

Saat penembakan terjadi, Tarwad diketahui sedang di Bogor untuk bekerja. Namun, dia lah yang memerintahkan pembunuhan tersebut.

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at mengatakan, Tarwad memberikan uang Rp 6 juta kepada anak keduanya untuk dibelikan senapan angin.

Alfiyan Oktora Pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri tewas akibat dua tembakan rudal Hellfire dari drone Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan.

Di hadapan polisi dalam rilis pers Kamis (1/9/2022), Dirto mengungkapkan dirinya sempat dilema dengan perintah Tarwad tersebut.

"Jujur pada saat dapat perintah, saya sangat bingung dan dilema. Di satu sisi saya paham jika apa yang dilakukan salah," ujar Dirto.

Tetapi seperti diberitakan Tribunnews dan Kompas.com, pria 34 tahun itu juga kasihan karena sering menjadi tempat keluh kesah sang ayah.

Tarwad mengaku dirinya sudah repot mengurusi Casbari yang dianggap beban keluarga. Sehingga Dirto pun akhirnya menyanggupi menjadi eksekutor.

Baca juga: Pria di Tegal Ditembak Mati, Pelaku Ternyata Bapak dan Adik Kandung Sendiri

Dirto melanjutkan, meski mau menembak kakaknya, niat awalnya adalah dirinya hanya ingin melukai Casbari, bukan membunuhnya.

"Niatnya hanya melukai, tapi kebablasan. Tapi saya bingung karena perintah orangtua. Enggak nurut gimana, mau nurut salah. Tapi saya juga kasihan orangtua disakiti terus sama Mas Bari (korban)," kata Dirto.

Casbari ditembak dari jarak sekitar tiga meter. Usai menembak kakaknya, Dirto melarikan diri, dan ditangkap di Paguyangan, Brebes.

Atas kejahatannya, Dirto dan Tarwad dijerat pasal pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau minimal 20 tahun penjara.

Sumber: (Tribunnews.com: Endra Kurniawan, Kompas.com: Tresno Setiadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com