Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ciri Khas Motif dan Warna Batik Pesisir di Sejumlah Daerah

Kompas.com - 02/09/2022, 11:12 WIB

KOMPAS.com - Batik pesisir di sejumlah daerah di Indonesia memiliki makna dan keindahan tersendiri.

Selain warna, motif batik pesisir juga mengangkat ciri khas dan makna mendalma, khas daerah asal masing-masing.

Berikut ini sederet motif dan ciri khas batik pesisir dari sejumlah daerah:

1. Batik Indramayu

Batik Indramayu, motif Banji Tepak yang menggambarkan kotak kota perhiasan (pengaruh China).KOMPAS/WINDORO ADI Batik Indramayu, motif Banji Tepak yang menggambarkan kotak kota perhiasan (pengaruh China).

Dilansir dari Bobo.go.id, Batik pesisir Indramayu memiliki motif khas masyarakat pesisir. Sebagian besar motif bergambar kisah hidup masyarakat pesisir dengan kehidupan di laut.

Motif kapal karam, motif ganggeng, motif kereta kencena hingga motif merak ngibing menjadi keunikan Batik Indramayu.

"Perbedaan pokok antara batik keraton (Pakungwati) dengan batik Indramayu adalah, kalau batik keraton lebih banyak bermain motif simbol, maka batik Indramayu lebih memilih corak realitas alam, terutama alam laut," kata Carwati, pelestari batik Indramayu saat diwawancarai Kompas.com, pada 2018 lalu.

2. Batik Pekalongan

Pengunjung mengamati koleksi batik di Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (2/10/2020). Bertepatan dengan Hari Batik Nasional 2020, Museum batik Pekalongan menampilkan 100 koleksi batik baru dari berbagai daerah dengan tema 'Bangkitlah Batik Indonesia' dengan maksud bahwa batik tetap dapat bertahan meskipun berada pada pandemi Covid-19.ANTARA FOTO/HARVIYAN PERDANA PUT Pengunjung mengamati koleksi batik di Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (2/10/2020). Bertepatan dengan Hari Batik Nasional 2020, Museum batik Pekalongan menampilkan 100 koleksi batik baru dari berbagai daerah dengan tema 'Bangkitlah Batik Indonesia' dengan maksud bahwa batik tetap dapat bertahan meskipun berada pada pandemi Covid-19.

Ciri khas Batik Pekalongan terletak pada warnanya yang cerah. Beberapa warna yang sering ditemukan di Batik Pekalongan adalah merah muda, biru, hijau, kuning, hingga jingga.

Selain itu, kombinasi motif berupa garis-garis tegas atau yang biasa disebut dengan motif jlamprang juga menjadi daya tarik tersendiri.

Selain itu, dikutip dari indonesiakaya.com, setiap motif di Batik Pekalongan juga mengandung filosofi keindahan flora dan fauna di Indonesia.

Beberapa motif Batik Pekalongan yang cukup terkenal adalah motif semen, motif terang bulan, hingga motif liong.

3. Batik Cirebon

Belajar melukis batik Cirebon di BT Batik TrusmiKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Belajar melukis batik Cirebon di BT Batik Trusmi

Batik pesisir Cirebon memiliki ciri khas didominasi warna-warna dasar dan cerah, antar alain merah, hijau, dan biru.

Perbedaan mencolok dibandingkan batik daerah lain, batik Batik Cirebon memiliki ciri motif wadasan (batu).

Selain itu, Batik Cirebon memiliki warna latar yang lebih muda dibandingkan dengan warna pada motif atau corak batiknya.

Beberapa motif Batik Cirebon yang terkenal antara lain motif mega mendung, motif batik singa barong, hingga motif batik patran keris.

4. Batik pesisir Madura

Batik Madura didominasi oleh kelir merah, hijau, kuning, dan biruDOK. SHUTTERSTOCK Batik Madura didominasi oleh kelir merah, hijau, kuning, dan biru

Batik Madura dikenal dengan ciri khas pewarnaan yang berani dan eksploratif. Selain itu, Batik Madura juga sering disebut dengan batik non geometris karena memiliki motif yang jelas, warna tegas, norak, ekspresif, natural, dan mengandung unsur-unsur lingkungan flora dan fauna.

"Batik pesisir Madura itu suka warna mencolok seperti merah pekat layaknya warna vihara. Motif batik Madura beraliran non geometris, lebih bebas seperti gambar binatang, tanaman, hutan dan yang sejenisnya," kata Sulaiman Sadik, sejarawan asal Madura, saat diwawancara pada Senin (2/1/2017).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pengadilan Tinggi Banten Vonis Bebas Rudyanto Pei Terkait TPPU Binomo

Pengadilan Tinggi Banten Vonis Bebas Rudyanto Pei Terkait TPPU Binomo

Regional
3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Ditembak

3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Ditembak

Regional
Desak PT Antam Kembali Beroperasi, Masyarakat Konawe Utara Terlibat Bentrok dengan Polisi

Desak PT Antam Kembali Beroperasi, Masyarakat Konawe Utara Terlibat Bentrok dengan Polisi

Regional
Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli

Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Rajanya

Regional
Setor ke Komandan hingga Rp 650 Juta, Bripka Andry Terpaksa Cari Pinjaman

Setor ke Komandan hingga Rp 650 Juta, Bripka Andry Terpaksa Cari Pinjaman

Regional
Dihakimi Massa, Pria di Sukabumi yang Diduga Penculik Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Dihakimi Massa, Pria di Sukabumi yang Diduga Penculik Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Regional
Maling di Banyuwangi Bobol Mesin ATM di Dalam Minimarket, Rusak CCTV Lebih Dulu

Maling di Banyuwangi Bobol Mesin ATM di Dalam Minimarket, Rusak CCTV Lebih Dulu

Regional
Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unand Buka Prodi Arsitektur

Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unand Buka Prodi Arsitektur

Regional
Diduga Hendak Lecehkan Tetangga, Pria di Lombok Tengah Dihakimi Massa

Diduga Hendak Lecehkan Tetangga, Pria di Lombok Tengah Dihakimi Massa

Regional
Gempa M 5 Guncang Sumba Barat Daya NTT, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5 Guncang Sumba Barat Daya NTT, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Sejarah Kota Batam, Bermula Saat Nong Isa Membuka Kampung Nongsa

Sejarah Kota Batam, Bermula Saat Nong Isa Membuka Kampung Nongsa

Regional
Terjerat Pinjol karena Judi Slot, Pekerja IKN Tewas Bunuh Diri

Terjerat Pinjol karena Judi Slot, Pekerja IKN Tewas Bunuh Diri

Regional
Residivis Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Ambon Ditangkap

Residivis Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Ambon Ditangkap

Regional
Kolam Bekas Tambang di Babel Kembali Makan Korban, Kali Ini Remaja Tewas Saat Cari Ikan

Kolam Bekas Tambang di Babel Kembali Makan Korban, Kali Ini Remaja Tewas Saat Cari Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com