Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NIK Dipakai Orang Lain, Lulusan SMK di Jember Ini Gagal Daftar Beasiswa Kuliah KIP, Ini Ceritanya

Kompas.com - 02/09/2022, 08:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ahmad Samani, pemuda asal Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengaku nomir induk kependudukan (NIK) miliknya dipakai orang lain tanpa sepengetahuan dirinya.

Hal itu membuat anak penjual cilok gagal mendaftar beasiswa kuliah pakai Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Dulu setelah lulus SMK tahun 2020/2021, mau daftar kuliah, katanya bisa daftar beasiswa,” kata Ahmad Samani, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Cerita Anak Penjual Cilok Gagal Kuliah karena NIK-nya Dipakai Orang Lain untuk Daftar Beasiswa

"Saya mendaftar tahun lalu setelah lulus tetapi gagal. Ada keterangan NIK sudah terdaftar. Padahal saya belum pernah mendaftar. Awalnya saya mengira terjadi NIK ganda, ternyata setelah ditelusuri, bukan," tambah dia.

Baca juga: Warga Jember Tak Sadar Pakai NIK Orang Lain Bertahun-tahun, Sebut Operator Sekolah yang Masukkan Data

Menurut Samani, NIK miliknya telah dipakai oleh seorang perempuan bernama AFY, warga Kecamatan Sukorambi.

Perempuan itu, katanya, digunakan untuk mendaftar beasiswa KIP di salah satu kampus di Jember.

Samani mengaku sudah mencoba menanyakan hal itu ke SMK almamaternya, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember.

Baca juga: Cerita Istri Masuk Lapangan Bola Jemput Suami di Cilacap: Janjinya Pulang Sabtu, tetapi...

"Saya hanya ingin kuliah, meski ekonomi keluarga pas-pasan. Saya berharap ada solusi," ujar Samani.

 

Tanggapan Pemkab Jember

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jember mengatakan, tidak ada kasus NIK ganda dalam kasus itu.

Namun, NIK milik Samani memang telah dipakai orang lain. Kepala Bidang Informasi Dispendukcapil Jember Yoni Restian mengaku sedang melakukan penelusuran.

"Kami tidak tahu letak kesalahannya di mana, karena kami harus berkoordinasi dulu dengan kampus tersebut," pungkas Yoni.

(Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com