Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Kenaikan BBM di Semarang Sempat Rusuh, Satu Orang Diamankan

Kompas.com - 01/09/2022, 16:06 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi tolak kenaikan BBM oleh organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Semarang di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah sempat rusuh.

Hal itu membuat salah satu pemuda yang berbaju loreng diduga sebagai penumpang gelap aksi tersebut diamankan oleh pihak keamanan.

Pemuda yang belum diketahui identitasnya itu sempat adu mulut dengan peserta aksi demonstrasi.

Sampai saat ini belum jelas apa yang menjadi penyebab pertikaian tersebut.

Baca juga: Detik-detik Pemain Bola Keluar Lapangan Setelah Dijemput Istri, Kepala Desa Ungkap Penyebabnya

Koordinator aksi, Ilham mengatakan, aksi demonstrasi kali ini untuk melakukan protes rencana kenaikan BBM yang akan dilakukan oleh pemerintah.

"Kalau BBM naik akan berdampak buruk kepada masyarakat," kata Ilham, saat ditemui di lokasi, pada Kamis (1/9/2022).

Dia beranggapan, kenaikan BBM merupakan salah satu kebijakan memprihatinkan yang dikeluarkan oleh pemerintah karena tidak pro dengan aspirasi masyarakat.

"Ini tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar dia.

Selain BBM, aksi demonstrasi juga menyoroti soal kebijakan bantuan Rp 600.000 yang rencananya akan segera dikeluarkan pemerintah.

"Kebijakan bantuan itu tidak jelas pembagiannya seperti apa," imbuh dia.

Ilham juga menyoroti soal kenaikan tarif listrik dan reformasi Polri yang dia anggap selama ini tak bekerja dengan masksimal.

"Lihat saja Polri carut-marut kemarin," papar dia.

Baca juga: Festival Kota Lama Semarang Kembali Digelar Setelah 2 Tahun Absen karena Pandemi, Ini Jadwalnya

Pantauan di lokasi, hingga pukul 15.32 WIB aksi demonstrasi masih berada di depan Kantor Gubernur Jateng. Peserta aksi juga terlihat membakar ban.

Meski sempat rusuh, perlahan massa aksi perlahan mulai tertib dan para orator kembali membacakan orasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Warga Tegal Binangun Menolak Masuk Wilayah Banyuasin

Duduk Perkara Warga Tegal Binangun Menolak Masuk Wilayah Banyuasin

Regional
7 Pelaku Pemerkosaan Gadis 15 Tahun Ditangkap Polda Gorontalo, Salah Satunya Pacar Korban

7 Pelaku Pemerkosaan Gadis 15 Tahun Ditangkap Polda Gorontalo, Salah Satunya Pacar Korban

Regional
Akui Sulit Tangkap Calo TKI, Kadisnaker Sikka NTT: Mereka Bergerak Senyap

Akui Sulit Tangkap Calo TKI, Kadisnaker Sikka NTT: Mereka Bergerak Senyap

Regional
Camat Minta 2 Gedung SD di Mentawai Dibongkar, Diduga Pasir Dicampur Lumpur

Camat Minta 2 Gedung SD di Mentawai Dibongkar, Diduga Pasir Dicampur Lumpur

Regional
Warga Lombok Jadi Korban TPPO di Irak, Patah Kaki Saat Kabur dari Majikan

Warga Lombok Jadi Korban TPPO di Irak, Patah Kaki Saat Kabur dari Majikan

Regional
Polres Pemalang Ungkap TPPO Manning Agency, Korban 447 ABK

Polres Pemalang Ungkap TPPO Manning Agency, Korban 447 ABK

Regional
Kisah Hasan Tata Abas, Warga Banten yang Jadi Asisten Imam Masjid Nabawi

Kisah Hasan Tata Abas, Warga Banten yang Jadi Asisten Imam Masjid Nabawi

Regional
Rusak akibat Kericuhan di Tamansiswa, Kursi Ki Hadjar Dewantara Ini Pernah Diduduki Presiden Soekarno dan PM India

Rusak akibat Kericuhan di Tamansiswa, Kursi Ki Hadjar Dewantara Ini Pernah Diduduki Presiden Soekarno dan PM India

Regional
Sudah Damai, WN Australia yang Aniaya Warga Simeulue Aceh Dibebaskan

Sudah Damai, WN Australia yang Aniaya Warga Simeulue Aceh Dibebaskan

Regional
Diduga Rem Blong, Truk Pembawa Tanah Tabrak 3 Mobil, 2 Orang Masih Terjepit

Diduga Rem Blong, Truk Pembawa Tanah Tabrak 3 Mobil, 2 Orang Masih Terjepit

Regional
Romo Katolik Ujian Doktor di UIN Sunan Kalijaga, Rektor Sebut Disertasinya Menarik

Romo Katolik Ujian Doktor di UIN Sunan Kalijaga, Rektor Sebut Disertasinya Menarik

Regional
Diduga untuk Kelabuhi Petugas, Lampung Jadi Tempat Transit Korban TPPO

Diduga untuk Kelabuhi Petugas, Lampung Jadi Tempat Transit Korban TPPO

Regional
Polisi yang Bawa Sabu 2 Kg dari Malaysia Terancam Dipecat

Polisi yang Bawa Sabu 2 Kg dari Malaysia Terancam Dipecat

Regional
Banyak Ikan Mabuk Muncul di Permukaan Sungai Bengawan Solo, Diduga akibat Limbah

Banyak Ikan Mabuk Muncul di Permukaan Sungai Bengawan Solo, Diduga akibat Limbah

Regional
Remaja Peraih Medali Emas Karate Tewas Tenggelam di Tanjung Kalian Babel

Remaja Peraih Medali Emas Karate Tewas Tenggelam di Tanjung Kalian Babel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com