PEKANBARU, KOMPAS.com - Khaidir tak menyangka bayi yang dilahirkan istrinya meninggal dunia secara tragis saat persalinan di Puskesmas Gajah Mada, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Anak Khaidir itu lahir tanpa kepala. Diduga, kepala bayi putus ketika persalinan dilakukan bidan Puskesmas Gajah Mada.
Atas kejadian ini, Khaidir meminta pertanggungjawaban pihak yang menangani persalinan istrinya, Nova Hidayati. Ia tak terima bayinya meninggal dunia saat persalinan.
Baca juga: Kisah Sedih Ibu di Inhil Riau Lahirkan Bayi Tanpa Kepala
"Kami minta keadilan. Kami minta ada tindakan dari Dinkes (Dinas Kesehatan) Inhil, itu kan kita harus tahu. Saya minta mereka tanggung jawab," ujar Khaidir saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (1/9/2022).
Hingga kini, ia belum melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Yang pasti Khaidir minta keadilan atas kematian anaknya.
"Belum ada lapor polisi. Belum tahu juga apakah lapor polisi nanti atau tidak," beber Khaidir.
Kepala Dinas Kesehatan Inhil Rahmi Indrasuri saat ditanya soal orangtua bayi meminta pertanggungjawaban, tidak memberikan tanggapan.
Rahmi juga tidak memberikan penjelasan terkait bayi lahir tanpa kepala ini, dengan alasan akan mengkonfirmasi terlebih dahulu dan masih ada kesibukan lain.
"Nanti ya dikonfirmasi dulu. Sekarang masih sama tim audit. Nanti kita sampaikan," kata Rahmi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis.
Baca juga: Penemuan Bayi Tanpa Kepala Gegerkan Warga Gowa
Seperti diberitakan, seorang bayi lahir tanpa kepala saat proses persalinan ibunya di Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.
Pada saat persalinan, kepala bayi itu diduga putus dan tinggal di dalam rahim ibunya. Bayi itu diduga sungsang.
Proses persalinan ibu bayi bernama Nova Hidayati, berlangsung di Puskesmas Gajah Mada, Tembilahan.
Cerita memilukan ini disampaikan oleh ayah si bayi, Khaidir didampingi Kuasa Hukumnya, Hendri Irawan, kepada wartawan di Kabupaten Inhil, Rabu (31/8/2022).
Khaidir mengaku menyaksikan langsung persalinan istrinya di Puskesmas Gajah Mada, Jumat (26/8/2022) lalu, sekitar Pukul 23.00 WIB.
"Saya melihat langsung proses persalinan istri saya yang dilakukan oleh bidan menyebabkan hilangnya nyawa anak saya," ujar Khaidir.