Melalui teknologi 5G smart mining, aktivitas tambang bawah tanah dapat dimonitor melalui kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan, sekaligus mencegah dan meminimalkan risiko kecelakaan kerja.
"Saya juga sangat gembira mendengar bahwa tambang bawah tanah yang medannya sangat kompleks dan dikendalikan dari jarak jauh ini, dioperasikan oleh 99 persen putra-putri Indonesia, khususnya dari tanah Papua," tuturnya.
Presiden Direktur PTFI menjelaskan, perusahaan yang tengah ia pimpin tersebut telah menerapkan Advanced Digital Technology dalam operasional tambang bawah tanah melalui pengembangan sistem kendali jarak jauh menggunakan teknologi WiFi sejak 2006, dengan melibatkan mitra pihak ketiga dan investasi puluhan juta dollar.
Pada 2021, Kementerian BUMN mendorong kolaborasi PTFI dan Telkomsel untuk menerapkan teknologi 5G dalam operasi penambangan, sebagai yang pertama di Asia Tenggara. Kemudian, sejak April 2022 tahap pembuktian konsep penerapan teknologi
5G sukses dalam use case remote loader dan underground safety system di area operasional tambang bawah tanah PTFI.
Baca juga: Perluas Pasar Komoditas Unggulan, UMKM Papua Didorong Masuk Ekosistem Digital
Dengan penggunaan teknologi berbasis WiFi yang sudah demikian luas dengan investasi yang signifikan, maka penggunaan teknologi 5G saat ini masih di area terbatas.
“Pengembangan tambang di kedalaman lebih dari 1.500 meter di bawah permukaan tanah memiliki risiko keselamatan yang tinggi bagi karyawan dan aset perusahaan lainnya, sehingga hal tersebut memerlukan perencanaan yang cermat, penerapan teknologi yang tepat, serta sumber daya manusia yang mumpuni," kata Wenas.
"PTFI telah menerapkan Advanced Digital Technology dalam operasional tambang bawah tanah melalui pengembangan sistem kendali jarak jauh menggunakan teknologi WiFi sejak tahun 2006. Kehadiran inovasi baru teknologi 5G di area penambangan PTFI akan lebih menguatkan posisi strategis PTFI sebagai pemimpin dalam industri tambang Indonesia,” lanjut dia.
Baca juga: Panglima TNI soal Kasus Mutilasi Mimika: 8 Prajurit Terlibat, 6 Sudah Tersangka
Sementara Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan Telkomsel sukses menjadi perusahaan telekomunikasi digital pertama di Indonesia yang menggelar jaringan dan layanan 5G.
"Telkomsel kini melanjutkan komitmennya untuk memperkuat ekosistem pemanfaatan teknologi 5G yang kali ini diwujudkan dengan dukungan penerapan teknologi 5G Underground Smart Mining pertama di lingkungan operasional Pertambangan di PT Freeport Indonesia,” kata Hendri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.