PEKANBARU, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, masih belum bisa memberikan penjelasan terkait seorang bayi lahir tanpa kepala di puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Inhil Rahmi Indrasuri sudah beberapa kali dikonfirmasi, namun tidak memberikan penjelasan.
"Nanti ya. Saya belum bisa konfirmasi. Nanti saya konfirmasi kembali," kata Rahmi secara singkat saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (31/8/2022) malam.
Baca juga: Anaknya Dilahirkan Tanpa Kepala, Ayah di Inhil Riau Menuntut Keadilan
Kompas.com kembali menghubungi Rahmi Kamis (1/9/2022), terkait bayi lahir tanpa kepala di Puskesmas Gajah Mada, Kecamatan Tembilahan, Inhil.
Namun, dia kembali tidak memberikan penjelasan dengan alasan sedang ada urusan lain.
"Saya belum selesai, saya masih dengan tim audit. Nanti saya sampaikan," kata Rahmi melalui sambungan telepon, Kamis.
Sementara orangtua bayi tersebut meminta pertanggungjawaban atas tindakan medis puskesmas yang diduga mengakibatkan kepala bayi putus saat persalinan.
Baca juga: Kisah Sedih Ibu di Inhil Riau Lahirkan Bayi Tanpa Kepala
Seperti diberitakan, seorang bayi lahir tanpa kepala saat proses persalinan ibunya di Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.
Pada saat persalinan, kepala bayi itu diduga putus dan tinggal di dalam rahim ibunya. Bayi itu diduga sungsang.
Proses persalinan ibu bayi bernama Nova Hidayati, berlangsung di Puskesmas Gajah Mada, Tembilahan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.