Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Hektare Sawah Tadah Hujan di Reroroja NTT Terancam Gagal Panen, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 01/09/2022, 11:25 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Puluhan hektare tanaman padi di area persawahan Duli, Desa Reroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terancam gagal panen karena kekeringan.

Dominikus De (72) petani setempat mengatakan, area pertanian di lokasi itu didominasi sawah tadah hujan dan tidak memiliki sarana irigasi yang memadai.

"Banyak padi yang tidak tumbuh subur dan kerdil. Tanahnya sudah mulai retak-retak. Tahun ini gagal panen," ujar Dominikus saat ditemui, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Petani Sikka Hilang di Bendungan Usai Pulang dari Upacara Adat

Dominikus menuturkan, para petani pernah mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun irigasi tersier ke setiap petak sawah.

"Yang terjadi selama ini saat musim hujan, air itu terpecah-pecah dan langsung ke petak tetapi masuk ke dalam tanah. Sehingga tidak bisa liter air ke area persawahan. Kita sudah usulkan itu," ujarnya.

Dominikus menambahkan, luas lahan pertanian di wilayah itu mencapai 400 hektare. Namun yang bisa dimanfaatkan petani hanya 200 hektare.

"Semua memang buka petak tapi tidak bisa terairi. Kita harap pemerintah bisa memperhatikan kebutuhan petani," ujarnya.

Baca juga: Ibu di Sikka Diduga Mencuri di Minimarket, Aksinya Terekam CCTV

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan mengatakan, ancaman gagal panen disebabkan karena ketiadaan air.

Apalagi saat ini memasuki musim kemarau.

"Sehingga sumber air kering. Maka dampaknya terhadap produktivitas pertanian," ujar Satriawan saat dihubungi.

Baca juga: Pria di NTT Jadi Muncikari, Jual Pacarnya lewat MiChat


Halaman:


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com