PONTIANAK, KOMPAS.com – Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) diminta segera merealisasikan bantuan kapal untuk para nelayan tangkap yang terdampak pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengaku telah ditagih masyarakat setempat.
Baca juga: Warga Mempawah Tolak Nama Pelabuhan Tanjungpura, Gubernur Kalbar: Pusat yang Putuskan
“Tahun lalu dan tahun ini, bantuan kapal untuk nelayan di Kecamatan Sungai Kunyit, yang terdampak pembangunan pelabuhan belum juga terealisasi. Saya sudah ditagih konstituen,” kata Daniel, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/8/2022).
Menurut Daniel, desakan masyarakat nelayan untuk segera mendapat bantuan kapal dari pemerintah sangat wajar, karena paling merasakan dampak dari pembangunan pelabuhan oleh Pelindo.
“Sampai saat ini, nasib bantuan itu belum jelas, jadi wajar jika masyarakat nelayan terus menagih bantuan ke pemerintah,” terang Daniel.
Daniel menyebut, pembangunan Pelabuhan di Kecamatan Sungai Kunyit, secara tidak langsung menghilangkan pekerjaan nelayan tangkap.
Masyarakat yang menggantungkan hidupnya sebagai nelayan, terang Daniel, harus berpindah tempat usaha karena tidak mungkin lagi di sekitar Pelabuhan.
“Jadi mereka harus pindah lokasi, sehingga membutuhkan dukungan kapal minimal kapasitas 5 gross ton,” ucap Daniel.
Baca juga: Presiden Minta Kementerian PUPR Perlebar Jalan Pelabuhan Kijing ke Pontianak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.