Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2022, 18:16 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com- Polisi mengungkap 82 kasus perdagangan dan pengeboran minyak ilegal di Jambi. Total tersangka yang ditangkap mencapai 111 orang.

Pengungkapan kasus sudah berjalan sejak Januari 2022. Barang bukti yang diamankan, yakni dua unit kapal tugboat hingga ratusan ribu liter BBM.

Barang bukti tugboat diamankan di Pelabuhan Talang Duku, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, pada Februari 2022.

Baca juga: Kabur dari Kejaran Polisi, Minibus Diduga Angkut BBM Ilegal Terguling di Jalan

Saat itu Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menemukan aktivitas pemindahan minyak ke kapal atau tagboat tadi. Tidak hanya kapal, empat unit truk tangki juga diamankan.

Di lokasi lain, Polda Jambi juga mendapatkan barang bukti kendaraan.

Secara keseluruhan, dari 82 kasus tadi, kendaraan yang diamankan yakni yakni 38 mobil (termasuk yang dimodifikasi, 12 unit truk, 1 unit truk beroda 12, 8 truk tangki, 27 unit sepeda motor, dan 2 unit tugboat.

Tidak hanya itu, Polda Jambi menyita barang bukti BBM seberat 165.202 liter.

Bukan hanya dari aktivitas illegal drilling, tetapi juga BBM jenis Pertalite dan solar bersubsidi.

Baca juga: Gerebek Gudang BBM Ilegal, Wakapolda Jambi: Mari Kita Kuat-kuatan!

Direktur Reskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Christian Tory mengatakan ada 111 tersangka yang diamankan dalam penanganan puluhan kasus tersebut.

 

Polda Jambi sendiri masih mendalami kasus perdagangan dan penyalahgunaan BBM bersubsidi. Tidak menutup kemungkinan pihak SPBU turut terlibat.

"Ada kemungkinan keterlibatan, nanti didalami yang lebih paham tehadap anatomi kasusnya," tuturnya.

BBM bersubsidi dijual oleh tersangka untuk kegiatan industri.

Baca juga: Polisi Gerebek Gudang BBM Ilegal di Kota Jambi

Dari adanya kasus ini, Tory mengimbau seluruh kalangan masyarakat, termasuk kepada pengusaha dan pengelola SPBU, agar menjual dan menggunakan BBM bersubsidi sebagaimana mestinya.

"Minyak subsidi itu diperuntukkan bagi masyarakat umum. Jangan sampai untuk kegiatan pertambangan, perkebunan atau industri yang menggunakan BBM bersubsidi," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

17 Tahanan Polsek di Pekanbaru Jebol Tembok untuk Kabur, 7 Sudah Kembali Ditangkap

17 Tahanan Polsek di Pekanbaru Jebol Tembok untuk Kabur, 7 Sudah Kembali Ditangkap

Regional
Kisah Pilu Bayi Kembar Dibuang Orangtua ke Sungai, Sopir Travel dan Mahasiswi Malu Punya Anak di Luar Nikah

Kisah Pilu Bayi Kembar Dibuang Orangtua ke Sungai, Sopir Travel dan Mahasiswi Malu Punya Anak di Luar Nikah

Regional
Pembangunan Jalan Tol Balikpapan ke IKN Dimulai, Jokowi Sebut Bisa Pangkas Waktu dari 1,5 Jam Jadi 30 Menit

Pembangunan Jalan Tol Balikpapan ke IKN Dimulai, Jokowi Sebut Bisa Pangkas Waktu dari 1,5 Jam Jadi 30 Menit

Regional
2 Hari Diguyur Hujan, 5 Kabupaten di Aceh Terendam Banjir

2 Hari Diguyur Hujan, 5 Kabupaten di Aceh Terendam Banjir

Regional
Curi HP Pelajar, PNS Kota Jambi Tak Dapat Bantuan Hukum

Curi HP Pelajar, PNS Kota Jambi Tak Dapat Bantuan Hukum

Regional
Hujan Belum Merata, Potensi Asap Karhutla di Palembang hingga Muba Masih Tinggi

Hujan Belum Merata, Potensi Asap Karhutla di Palembang hingga Muba Masih Tinggi

Regional
Diduga Menghalangi dan Bawa Sajam, 7 Warga Diamankan Saat Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit di Lampung

Diduga Menghalangi dan Bawa Sajam, 7 Warga Diamankan Saat Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit di Lampung

Regional
Kantor Bupati Pohuwato Ludes Dibakar Pengunjuk Rasa

Kantor Bupati Pohuwato Ludes Dibakar Pengunjuk Rasa

Regional
PSI Solo Beberkan Alasan Bikin Video Bergabungnya Kaesang Pangarep dengan Nama Samaran 'Mawar'

PSI Solo Beberkan Alasan Bikin Video Bergabungnya Kaesang Pangarep dengan Nama Samaran "Mawar"

Regional
KKB Diduga Bakar Rumah Dinas DPRD dan Kios Warga di Pegunungan Bintang

KKB Diduga Bakar Rumah Dinas DPRD dan Kios Warga di Pegunungan Bintang

Regional
Peredaran Uang Palsu Rp 100 Juta di Bangka Dilakukan lewat Aplikasi 'Online'

Peredaran Uang Palsu Rp 100 Juta di Bangka Dilakukan lewat Aplikasi "Online"

Regional
Pengajar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswi, UIN Salatiga Bentuk Tim Investigasi

Pengajar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswi, UIN Salatiga Bentuk Tim Investigasi

Regional
Daftar Kejahatan Anak Buah Egianus yang Ditangkap di Nabire, Terlibat Penyerangan yang Tewaskan 11 Warga Sipil

Daftar Kejahatan Anak Buah Egianus yang Ditangkap di Nabire, Terlibat Penyerangan yang Tewaskan 11 Warga Sipil

Regional
Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit di Lampung, 1.500 Polisi Diterjunkan

Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit di Lampung, 1.500 Polisi Diterjunkan

Regional
Dijanjikan Jadi Satpam DPRD, Dua Pria di OKU Tertipu Rp 26 Juta

Dijanjikan Jadi Satpam DPRD, Dua Pria di OKU Tertipu Rp 26 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com