Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenalkan Pramoedya Ananta Toer untuk Kalangan Muda di Tanah Kelahirannya Blora

Kompas.com - 31/08/2022, 15:47 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Founder Youth Laboratory Indonesia tersebut bahkan meluangkan waktunya selama beberapa hari pada bulan Agustus di Kabupaten Blora untuk melakukan riset kualitatif tentang kehidupan dan literasi anak-anak muda Blora.

Sehingga balik lagi, apabila anak-anak muda Blora mengkaji tentang Pram, maka tak menutup kemungkinan Blora akan dikenal lebih luas lagi sebagai kota literasi dan dapat berkembang lebih pesat lagi.

"Kayak misalnya pameran Pram yang ada di Jakarta yang sampai di extend dua kali, kalau enggak salah sempat diadakan juga di Surabaya, harusnya benda-benda yang ada di pameran itu balik ke Blora, dan jadi museum di sini dan jadi tempat pengajian Pram, ngaji tentang Pram, ngaji tentang keindonesiaan," jelas dia.

Bahkan, di Sumatra Barat kata Faisal, kajian-kajian Tan Malaka marak dikaji oleh anak-anak muda.

"Tapi basisnya bukan untuk pemberontakan atau revolusi konteksnya, tapi konteksnya untuk mengkritisi zaman yang semakin industrialis, semakin orientasi profit, atau mengkritisi manusia yang semakin individualis," terang dia.

Selama berada di Blora, penulis buku Generasi Phi dan Generasi Kembali ke Akar tersebut juga sempat berkunjung dan berbincang dengan Soesilo Toer, adik dari Pramoedya Ananta Toer di rumah pribadinya.

Baca juga: Perseteruan Hamka dan Pramoedya Ananta Toer hingga Berdamai lewat Islam

Namun, selama bertemu dan berbincang dengan Soesilo Toer, dirinya cukup menyayangkan kondisi dari kakek yang usianya lebih dari 80 tahun itu.

"Aku sangat menyayangkan kondisi rumahnya, yang sebetulnya Mbah Soes itu menyimpan banyak begitu memori kolektif sejarah dan peristiwa, yang sebetulnya aku berpikir bila memang kondisi rumah lebih bersih gitu kan, dan ada secara rutin direkam dan kita perlu lho merekam tokoh-tokoh sepuh kita itu," urai dia.

"Kisah-kisah mereka walaupun kadang berulang dan kadang sepele, tapi kalau kita rekam dengan video dan itu menjadi konten yang nanti terdokumentasi dengan baik, itu menjadi menarik dan bisa membuat orang dari luar kota itu pengin datang ke rumah dan perpustakaan itu," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com