Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bengkulu, 5 Kabupaten Terendam dan 1.668 KK Terdampak

Kompas.com - 31/08/2022, 08:58 WIB
Firmansyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, merilis akibat banjir, longsor menerpa daerah itu setidaknya ada 1.688 kepala keluarga (KK) yang tinggal di lima kabupaten terdampak.

Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengungkapkan daerah terendam banjir adalah Kabupaten Bengkulu Tengah, berdampak pada 433 KK, Kota Bengkulu, 1.126 KK, Seluma, 59 KK dan Kabupaten Bengkulu Utara, sebanyak 50 KK.

Bencana ini juga menyebabkan dua jembatan rusak.

"Lima kabupaten/kota terdampak bencana alam banjir, dua jembatan rusak, tiga kabupaten terdampak tanah longsor dan pohon tumbang," kata Khristian dalam rilisnya, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Semalaman Terjebak Banjir di Perkebunan Sawit Bengkulu Tengah, 55 Warga Akhirnya Dievakuasi

Di Kota Bengkulu, banjir terjadi di dua kecamatan tersebar di tujuh kelurahan yaitu Kecamatan Sungai Serut, Kelurahan Tanjung Agung, 320 KK, Tanjung Jaya, 150 KK, Sukamerindu 55 KK, Semarang 15 KK, dan Kelurahan Surabaya 9 KK.

Kemudian Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, kata Khristian, terdapat di Kelurahan Bentiring, 367 KK, dan Kelurahan Rawa Makmur, 210 KK.

Kabupaten Bengkulu Tengah, tersebar di 25 desa terdapat di lima kecamatan yaitu Talang Empat, Pondok Kubang, Karang Tinggi, Pondok Kelapa dan Kecamatan Bang Haji.

Sedangkan tanah longsor tersebar di delapan desa terdapat di empat kecamatan seperti di Kecamatan Pagar Jati, Taba Penanjung, Bang Haji, dan Kecamatan Pematang Tiga.

Untuk di Kabupaten Seluma merendam dua kecamatan yaitu Sukaraja dan Talo.

Baca juga: 3 Warga Tersambar Petir Saat Bengkulu Diguyur Hujan Sepanjang Hari, 1 Tewas

Di daerah ini, sebanyak 59 KK terendam, tiga petak kolam ikan terendam, 59 unit sumur gali terendam, dan 1 unit mushola/TPQ terendam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com