KOMPAS.com - Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat mengatakan, keluarga yang saat ini berada di Sungai Bahar, Jambi, tak bisa menonton rekonstruksi pembunuhan Yosua melalui televisi.
Dia mengatakan, sejak pagi hingga sore, listrik di daerahnya mati.
Baca juga: Siapa Kuat Maruf dan Perannya di Kasus Pembunuhan Brigadir J?
"Memang kami tahu hari ini rekonstruksi mulai jam 10.00 Wib, tapi sayangnya di Sungai Bahar, Jambi ini, mulai dari pagi sebelum jam 10.00 Wib, PLN mati-mati. Kami enggak lihat secara utuh. Barusan hidup pukul 18.20 Wib," ujar Samuel, dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: Rekonstruksi Duren Tiga, Bripka RR Temui Brigadir J Sebelum Penembakan Terjadi
Samuel juga tak bisa berbicara banyak terkait rekonstruksi tersebut karena tak bisa melihat utuh adegan per adegan yang ditayangkan di televisi.
Namun, dia berharap agar kasus Yosua diungkap secara terang benderang.
"Harapan kami persoalan selesai dan perbedaan pendapat itu kami serahkan saja sama tim penyidik Bareskrim Polri," ujar Samuel.
Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian melakukan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Selasa (30/8/2022).
Rekonstruksi dilakukan di dua lokasi, yakni rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling dan rumah dinas Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jalan Duren Tiga Utara I, Jakarta Selatan.
Dalam rekonstruksi itu, Sambo, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf yang merupakan tersangka, mengenakan baju tahanan berwarna oranye.
Selain itu, Putri Candrawathi, istri Sambo, yang juga menjadi tersangka, mengikuti proses rekonstruksi dengan mengenakan baju berwarna putih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.