Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Jabar Sebut Poligami Bukan Solusi Tepat Tekan Angka HIV/AIDS di Jawa Barat

Kompas.com - 30/08/2022, 16:39 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat Rahmat Syafei menilai, poligami bukan solusi yang tepat dalam menekan angka HIV/ADIS di Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Rahmat merespons usulan Wakil Gubernur Jawa Barat bahwa poligami adalah salah satu solusi dalam menekan angka HIV/AIDS di Jabar yang beberapa tahun ini terus meningkat.

"Dari dulu juga kan dalam Islam tuh poligami dibolehkan, tapi apakah itu sebagai solusi untuk mengatasi AIDS? Kan belum tentu, banyak faktor. Jadi poligami bukan sebuah solusi yang tepat," kata Rahmat dilansir dari Kompas.com Regional, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Wagub Jabar Usulkan Poligami untuk Tekan Angka HIV/AIDS di Jawa Barat

Menurut Rahmat, poligami belum menjamin orang tidak terkena HIV/AIDS. Diakuinya, memang HIV/AIDS itu menular akibat hubungan seksual yang bebas. Hal itu menjadi dasar pemikiran Wagub Jabar untuk mengusulkan poligami.

"Tapi belum bisa jadi jaminan solusinya (poligami)," katanya.

Rahmat mengatakan salah satu solsui yang tepat adalah pendampingan terhadap orang yang terinfeksi HIV/AIDS dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyakit tersebut, serta medum penyebarannya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengusulkan salah satu solusi menekan angka HIV/AIDS adalah dengan poligami.

Dasar pemikirannya adalah bahwa salah satu penyebaran HIV adalah karena hubungan seks bebas. Penyebaran HIV terhadap ibu rumah tangga adalah karena para suami berhubungan dengan pekerja seks tanpa pengaman.

Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya daripada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," kata Uu.

Baca juga: MUI Jabar Kritik Pernyataan Wagub Jabar Uu Soal Solusi HIV/AIDS dengan Poligami

Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung menyebutkan bahwa kasus positif HIV di Bandung dari 1991-2021 sebesar 5.943 kasus. Sebanyak 11 persen di antaranya diderita ibu rumah tangga. Sementara 6,9 persen atau 414 kasus dialami mahasiswa. (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Gloria Styvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan karena Riwayat Penyakit

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan karena Riwayat Penyakit

Regional
Kapolda Papua Sebut Siap Maju Pilkada 2024

Kapolda Papua Sebut Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Sudah Bekerja 7 Tahun, PNS Pakai Ijazah Palsu di Sumut Rugikan Negara Rp 278,2 Juta

Sudah Bekerja 7 Tahun, PNS Pakai Ijazah Palsu di Sumut Rugikan Negara Rp 278,2 Juta

Regional
2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Regional
Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Regional
Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Regional
Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Regional
Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Regional
Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Regional
Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com