Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi karena Sering Di-"bully", Seorang Remaja Nekat Bakar Diri

Kompas.com - 30/08/2022, 12:27 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang remaja di Lampung Timur nekat bunuh diri membakar tubuhnya setelah mengguyurnya menggunakan Pertalite.

Diduga korban mengalami depresi akibat sering mengalami perundungan (bully) oleh teman sebanyanya.

Peristiwa itu terjadi di persawahan yang berada di tepi Jalan Lintas Pantai Timur (Jalinpantim) Sumatera, Lampung Timur, pada Minggu (28/8/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Pria di Ciamis Ditemukan Tewas dengan Pakaian Mengeluarkan Asap, Diduga Bakar Diri karena Depresi

Korban berinisial ANM (18), warga Kecamatan Pelindung, itu tewas dengan luka bakar di sekujur tubuh.

Kapolsek Way Bungur Inspektur Satu (Iptu) Riki Setiawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Menurut Riki, korban ditemukan pertama kali oleh saksi Misno yang saat itu sedang mencari rumput di lokasi.

"Saksi Misno mendengar dan melihat korban berteriak minta tolong sambil berlari di persawahan ke arah jalan," kata Riki saat dihubungi melalui telepon, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Diduga karena Masalah Keluarga, Pria di Pontianak Bakar Diri

Saksi lalu menghubungi rekannya yang langsung melapor ke anggota patroli Polsek Way Bungur.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, akibat luka bakar yang parah, korban kemudian meninggal dunia pada Senin (29/8/2022) pagi.

 

Diduga sering di-bully

Dari penulusuran Polsek Way Bungur, Riki mengatakan, diduga korban mengalami depresi akibat sering dirundung oleh sejumlah teman sebayanya.

Sehingga, korban nekat mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya dengan membakar diri itu.

"Korban sering di-bully soal ekonomi, sering dikatai anak miskin," kata Riki.

Baca juga: Bakar Diri di Rumah Kosong Palembang, Seorang Wanita Tewas

Dari keterangan keluarga, korban terakhir terlihat pada Jumat (26/8/2022) ketika hendak berpamitan untuk mencari pekerjaan.

Sebelum pergi, korban juga sempat menjual ponselnya untuk ongkos kendaraan.

Riki menambahkan, belum diketahui posisi korban sejak Sabtu hingga hari kejadian tersebut.

Namun, dari penelusuran polisi, korban membeli bahan bakar jenis pertalite di pengecer yang tidak jauh dari lokasi.

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Bakar Diri di Jatijajar Depok, Polisi Selidiki

"Diduga korban mengguyur tubuhnya dengan bahan bakar itu lalu menyulutnya dengan api," kata Riki.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Makismalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Makismalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Regional
Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Regional
Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com