KOMPAS.com - Mayat pria ditemukan di Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua pada Jumat (26/8/2022) sekitar pukul 13.40 WIT.
Diketahui korban tersebut bernama AL. Ia ditemukan dalam kondisi dimutilasi.
Keesokan harinya, Sabtu (27/8/2022) warga kembali menemukan mayat lain di lokasi yang berdekatan dengan penemuan mayat pertama.
Untuk jenazah kedua, polisi masih belum dapat mengidentifikasinya. Seperti AL, korban keduan juga ditemukan dalam kondisi dimutilasi.
Baca juga: Potongan Jasad Korban Mutilasi di Timika Kembali Ditemukan, Total Sudah 3 Orang
Lalu pada Senin (29/8/2022), warga kembali menemukan potongan jasad korban mutilasi di lokasi yang sama yakni di sekitar Sungai Kampung Pigapu.
Sebelum penemuan tiga mayat tersebut ada empat warga yang dilaporkan hilang sejak 22 Agustus 2022.
Mereka adalah AL, RN dan LN. Sementara satu warga belum diketahui identitasnya.
Korban LN diketahui sebagai simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga pimpinan Egianus Kogoya yang aktif mencari senjata dan amuisi di Kabupaten Mimika.
Sementara korban RN adalah Kepala Kampun Yugut, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan tiga orang pelaku APL, DU dan R.
Selain tiga warga sipil, pembunuhan empat warga tersebut melibatkan enam anggota TNI dari kesatuan Brigif 20 Kostrad.
Enam prajurit tersebut adalah Mayor Inf HF, Kapten Inf DK, Praka PR, Pratu RAS, Pratu RPC dan Pratu R.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan, para pelaku berjumlah sembilan orang, enam di antaranya adalah oknum anggota TNI.
Kasus tersebut berawal saat para pelaku pura-pura ingin menjual senjata api. Para korban yang tertarik kemudian mendatangi para pelaku dengan membawa uang Rp 250 juta.
Senjata yang akan dibeli pelaku dari korban adalah jenis AK 47 dan FN.
"Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta," ujar Faizal melalui pesan singkat, Minggu (28/8/2022).
Baca juga: Korban Mutilasi di Timika adalah Simpatisan KKB dan Kepala Kampung di Nduga