Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Misteri Pegawai Bank Dibunuh Pacarnya, Mobil Digondol Pelaku Usai Buang Mayat ke Dalam Got

Kompas.com - 30/08/2022, 09:42 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Misteri penemuan mayat perempuan yang ditemukan di dalam got oleh pemotor di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali telah terpecahkan.

Mayat perempuan yang belakangan diketahui merupakan karyawan sebuah bank ini merupakan korban pembunuhan dan perampokan.

Baca juga: Dikira Orang Mabuk, Pemotor Temukan Mayat Dalam Got di Jembrana

Pelaku pacar korban

Dari penelusuran polisi, korban berinisial IGAML (42) berasal dari Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Motif korban dibunuh pelaku karena ingin membawa lari mobil Brio milik korban.

Diketahui pelaku merupakan kekasih korban yang sudah saling mengenal sejak lama. Namun mereka baru berpacaran sekitar satu bulan.

Tak sendirian, pelaku NSP (31) melakukan aksinya bersama rekannya R (31).

Setelah kejadian, polisi langsung memburu pelaku yang kabur ke kampung halaman R di Lampung.

Selain itu, polisi juga menemukan mobil Brio yang ternyata sudah dijual oleh pelaku kepada seseorang di Boyolali, Jawa Tengah.

Pelaku kabur ke Lampung

Keduanya pun ditangkap dan dikawal personel Polda Bali dalam perjalanannya menuju Bali untuk diproses lebih lanjut.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 365 ayat 4 KUHP atau Pasal 368 KUHP tentang perampasan dengan kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.

Atas perbuatannya, mereka terancam pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun.

Wakil Direktur (Wadir) Ditreskrimsus Polda Bali Kombes Pol Surawan, mengatakan motif pembunuhan tersebut karena para pelaku ingin membawa kabur mobil milik korban.

"Perampokan sama perampasan dengan kekerasan. Motifnya hanya ingin mengambil mobil itu aja," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/8/2022).

Para pelaku menjual mobil tersebut kepada seseorang di Boyolali, Jawa Tengah, sebelum kabur ke lampung.

"(Mobil) sudah dapat di Boyolali dan sudah dijual," kata dia.

Baca juga: Perempuan yang Tewas Dalam Got di Jembrana Ternyata Pegawai Bank, Mobil Dibawa Kabur Orang Tak Dikenal

Awal mula penemuan mayat

Mayat perempuan di dalam got ini sempat menggegerkan warga usai ditemukan oleh Usman (60) seorang pengendara motor pada Selasa (23/8/2022) pukul 08.00 Wita.

Saat itu Usman bersama istrinya Hikmah (55) hendak menuju ladang untuk mencari rumput pakan ternak sapi di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

Namun, setibanya di kawasan Hutan Klatakan, ban motor belakang yang mereka tumpangi bocor.

Akhirnya, keduanya pun menepi di pinggir jalan untuk mengecek kondisi ban.

Saat suaminya memeriksa ban motor itu, Hikmah melihat sesosok mayat berada di dalam got dengan posisi tengkurap.

Awalnya, dia mengira mayat tersebut adalah sebuah boneka.

Lantas Usman mengecek mayat tersebut lebih dekat untuk memastikan.

Warga Desa Melaya ini sempat menduga orang tersebut dalam kondisi mabuk.

Namun, setelah dicek dengan seksama, ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Usman lantas memberitahu pada pemotor lainnya yang melintas.

Salah satu pemotor tersebut langsung mendokumentasikan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Melaya.

Selanjutnya, mayat tersebut pun dievakuasi ke RSU Negara untuk diidentifikasi.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Melaya, Kompol Made Katon mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal mayat mengalami lebam dengan kondisi luka memar sekitar mulut, telinga, hidung keluar darah, dan lecet pada kedua ujung ibu jari kaki.

Baca juga: Pegawai Bank yang Tewas Dalam Got di Jembrana Ternyata Dirampok Pacarnya

Identitas mayat terungkap

Jenazah korban telah diotopsi di RS Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar untuk mengungkap penyebab kematiannya.

Selain mengotopsi korban, petugas juga tengah menelusuri mobil Brio milik korban yang dibawa kabur orang tak dikenal ke luar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.

Dari penelusuran, polisi menemukan identitas mayat perempuan tersebut.

Korban merupakan pegawai bank asal Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali berinisial IGAML (42).

Baca juga: Fakta Pembunuhan Pegawai Bank di Jembrana, Korban Dirampok Pacar dan Mayatnya Ditemukan dalam Got

Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gde Juliana mengatakan, dari keterangan keluarganya, korban pergi membawa kendaraan dan tidak ada KTP.

Keluarga korban sempat melapor ke Polsek Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (22/8/2022), karena korban sejak keluar rumah pada Minggu (21/8/2022), belum pulang dan tidak bisa dihubungi lagi.

"Keluarga korban sempat ada komunikasi hari Minggu sore. Tapi setelah itu tidak bisa dihubungi lagi sehingga dilaporkan hari Senin bahwa korban meninggalkan rumah," ungkapnya.

Sumber : Kompas.com (Penulis Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta, Ahmad Muzakki Al Hasan | Editor Dita Angga Rusiana, Andi Hartik, Pythag Kurniati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Wagir Indah Cilacap, Sempat Dikira Pohon Kelapa

Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Wagir Indah Cilacap, Sempat Dikira Pohon Kelapa

Regional
HUT Korpri, Sekda Sebut Ada Penambahan 1.053 ASN di Papua Selatan

HUT Korpri, Sekda Sebut Ada Penambahan 1.053 ASN di Papua Selatan

Regional
Ganjar-Mahfud Belum Dijadwalkan Kampanye ke Kota Semarang, Ini Penjelasan PDI-P

Ganjar-Mahfud Belum Dijadwalkan Kampanye ke Kota Semarang, Ini Penjelasan PDI-P

Regional
Derita Gadis 16 Tahun, Diperkosa 5 Tahun oleh Tetangga dan Lahirkan Anak, Tak Berani Lapor

Derita Gadis 16 Tahun, Diperkosa 5 Tahun oleh Tetangga dan Lahirkan Anak, Tak Berani Lapor

Regional
Pejabat Desa di NTT Tewas Tersambar Petir Saat Cari Biji Lenggundi di Pantai

Pejabat Desa di NTT Tewas Tersambar Petir Saat Cari Biji Lenggundi di Pantai

Regional
Hilang Saat Mendaki Gunung Kudahaya Kalsel, 4 Remaja Ditemukan Selamat

Hilang Saat Mendaki Gunung Kudahaya Kalsel, 4 Remaja Ditemukan Selamat

Regional
Nasib Pilu Remaja 11 Kali Diperkosa Ayah Kandung di Lubuklinggau, Takut Ibu dan Adiknya Dibunuh

Nasib Pilu Remaja 11 Kali Diperkosa Ayah Kandung di Lubuklinggau, Takut Ibu dan Adiknya Dibunuh

Regional
Besok Sidang Gugatan Rp 204 Triliun Soal Batas Usia Capres-Cawapres, Gibran: Sudah Ada yang Ngurus

Besok Sidang Gugatan Rp 204 Triliun Soal Batas Usia Capres-Cawapres, Gibran: Sudah Ada yang Ngurus

Regional
2 Bayi Ditemukan Tewas dalam 2 Hari di Lampung

2 Bayi Ditemukan Tewas dalam 2 Hari di Lampung

Regional
Mobil Land Cruiser Malaysia Diselundupkan ke Kalbar Lewat Jalur Tikus

Mobil Land Cruiser Malaysia Diselundupkan ke Kalbar Lewat Jalur Tikus

Regional
SMAN 3 Bandung Bantah Siswinya Loncat dari Lantai 3 akibat Putus Cinta

SMAN 3 Bandung Bantah Siswinya Loncat dari Lantai 3 akibat Putus Cinta

Regional
Disaksikan Gibran, ASN Solo Ikrar Netralitas Pemilu 2024

Disaksikan Gibran, ASN Solo Ikrar Netralitas Pemilu 2024

Regional
Video Viral Petugas Bandara Biak Numfor Menari Khas Papua saat Pesawat 'Take Off'

Video Viral Petugas Bandara Biak Numfor Menari Khas Papua saat Pesawat "Take Off"

Regional
Mobil Misterius Ditemukan Warga Purbalingga di Saluran Irigasi

Mobil Misterius Ditemukan Warga Purbalingga di Saluran Irigasi

Regional
Cemburu, Pedagang Angkringan di Cirebon Bunuh Mantan Istri Siri, Pelaku Ditangkap di Jakarta

Cemburu, Pedagang Angkringan di Cirebon Bunuh Mantan Istri Siri, Pelaku Ditangkap di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com