BIMA, KOMPAS.com - Pelaku yang membacok warga bernama Wildan (22) pada saat acara organ tunggal di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya ditangkap polisi.
Pelaku berinisial DD, warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Dia ditangkap di rumahnya usai sejumlah warga memblokade jalan di dua desa, Minggu (28/8/2022) malam.
"Benar, pelaku sudah kita tangkap di rumahnya tak lama setelah blokade jalan dibubarkan," kata Kapolsek Bolo, AKP Hanafi saat dikonfirmasi, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: Keributan di Acara Organ Tunggal Berujung Pembacokan, 2 Warga Desa di Bima Saling Blokade Jalan
Hanafi mengatakan, hingga saat ini DD masih belum mau mengakui aksi pembacokan yang dilakukan terhadap Wildan.
Penyidik kini masih mendalami keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian.
Selain warga Desa Sanolo, ada pula saksi dari luar desa tersebut yang dimintai keterangan.
"Dia tidak mengakui perbuatannya makanya sekarang kita dalami keterangan saksi yang melihat aksi penganiayaan itu di lokasi organ tunggal," ujarnya.
Baca juga: Dipicu Kasus Pembacokan, Warga 2 Desa di Bima Bersitegang hingga Saling Blokade Jalan
Lebih lanjut, Hanafi menjelaskan, selain menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang dialami Wildan, penyidik juga memproses laporan dari warga Desa Sanolo.
Menurut pelapor, sebelum pembacokan di acara organ tunggal, ada penganiayaan yang menimpa bocah berusia 5 tahun dari Desa Sanolo.
"Korban dari Desa Sanolo bocah 5 tahun, tapi itu masih kita selidiki apakah rekayasa atau memang betul ada penganiayaan. Sekarang kita masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," jelasnya.
Baca juga: Dugaan Judi di Arena Pacuan Kuda, Ini Tanggapan Gubernur NTB
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.