“Kami bersenang-senang dengan mereka, ada kelas memasak, jalan-jalan ke pasar lokal, tetapi kebanyakan hanya nongkrong di homestay di malam hari berbagi cerita dan bermain game dengan anak-anak,” tulis Robin dalam booking.com, sebuah aplikasi agen perjalanan daring untuk reservasi penginapan dan produk perjalanan.
Robin menyebut layanan yang diberikan juga menawarkan tips dan perjalanan yang menarik, seperti menyewa sepeda motor, snorkeling dengan hiu paus, perjalanan ke hutan dan mengatur transportasi ke pulau Togean dan Manado atau Bitung.
“Kami sangat senang tinggal di sini sehingga kami memutuskan untuk kembali setelah perjalanan kami ke Togean untuk melihat mereka satu malam lagi. Kami pasti akan kembali dalam beberapa tahun,” tulis Robin.
Mimin adalah wanita muda, bersama Harry Gobel telah membuktikan kemampuannya merintis usaha wisata hingga mendapatkan kepercayaan wisatawan asing, umumnya dari Eropa dan Amerika.
Mereka merintis dari bawah, menawarkan jasa kepada wisatawan asing yang baru tiba di pelabuhan penyeberangan dari kepulauan Togean saat suasana masih gelap, karena kapal feri biasa merapat sekitar waktu shubuh.
“Kami menawarkan apa yang kami bisa, banyak wisatawan yang ingin langsung ke Manado atau Tomohon. Kepada mereka kami bantu mencarikan mobil, namun karena masih gelap gulita kami ajak minum kopi di rumah,” ujar Mimin.
Dari tawaran sekadar minum kopi dan menunggu hari terang, kebaikan dan ketulusan warga Gorontalo ini menjadi buah bibir warga asing yang datang pesiar. Cerita demi cerita menyebar, hingga para pelancong ini merasa nyaman jika ditangani Mimin.
Di tangan ibu muda inilah banyak wisatawan yang kemudian memutuskan untuk tinggal di Gorontalo sebelum melanjutkan perjalanan ke Sulawesi Utara.
Kedatangan para pelancong mancanegara ini telah membuat Mimin dan pelaku usaha wisata lainnya bergairah, kedatangan wisatawan ini telah memberi harapan untuk kembali bangkit seperti era sebelum pandemi.
Baca juga: Kunjungi Desa Wisata Bonjeruk di Lombok, Sandiaga Minta Warga Tingkatkan Standar Homestay
Gorontalo yang dulunya hanya dikenal sebagai daerah transit, kini mampu menarik wisatawan mancanegara lebih banyak dengan sejumlah atraksinya, di laut dan di daratan, yang tidak kalah menarik dengan daerah lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.