Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mimin Kelola Homestay dengan Ketulusan Hati, Buat Turis Asing Betah Berlama-lama

Kompas.com - 30/08/2022, 06:00 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

 

GORONTALO, KOMPAS.com – Agustus ini adalah akhir musim libur wisatawan mancanegara yang menyibukkan bagi Mukmin Badu, seorang pemandu wisata dan penyedia penginapan di Desa Timuato, Kecamatan Talaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

Homestay di Desa Timuato ini adalah pengembangan dari penginapan di Kelurahan Siendeng Kota Selatan, Kota Gorontalo. Ia menjalani pengelolaan jasa wisata ini bersama Harry Gobel.

Puluhan wisatawan asing mengantre untuk dilayani, menyiapkan penginapan mungil di rumahnya, menemani jalan ke obyek wisata, hingga mengurus kepentingan wisatawan lainnya, termasuk menjembatani komunikasi awal tetamu mancanegara dengan sejumlah anak muda untuk bermain sepak bola di depan rumahnya.

Baca juga: Lapas Terbuka Kendal Menyediakan Homestay Buat Napi Bermesraan dengan Istri

Belum lagi ia harus memberi arahan kepada sejumlah siswa yang tengah melaksanakan praktik lapangan di tempatnya.

“Wisatawan mancanegara sudah mulai berkurang, karena high season mulai berakhir,” kata Mimin, sapaan akrab Mukmin Badu, Minggu (28/8/2022).

Rating tinggi

Sejumlah keluarga Eropa dan perseorangan memilih tinggal di rumah kayu yang sederhana, dibelakangi rumah tetangga, bahkan bagian depan bersebelahan dengan kandang sapi.

Di sisi lain penginapannya membentang hamparan sawah dan kebun warga yang hijau dipenuhi rumput hingga terlihat Danau Limboto yang tidak jauh.

Di tempat inilah para wisatawan asing merasa nyaman, bahkan dalam aplikasi booking.com tempatnya mendapat peringkat tertinggi oleh ulasan wisatawan yang menginap.

Baca juga: Tinjau Fasilitas Homestay Jelang MotoGP, Jokowi: Kita Harap Semuanya Nanti Terisi Penuh

Robim seorang pelancong asal Belanda menuliskan pesan di aplikasi ini dengan kalimat panjang yang mengesankan. Ia menilai homestay yang dikelola ini merupakan yang terbaik yang pernah ia tinggali. Ia benar-benar diperlakukan seperti keluarga.

Mimin, Harry dan seluruh keluarga dan anak-anak menurut Robin adalah orang-orang yang menyenangkan, baik hati, berpikiran terbuka, dan menarik.

“Kami bersenang-senang dengan mereka, ada kelas memasak, jalan-jalan ke pasar lokal, tetapi kebanyakan hanya nongkrong di homestay di malam hari berbagi cerita dan bermain game dengan anak-anak,” tulis Robin dalam booking.com, sebuah aplikasi agen perjalanan daring untuk reservasi penginapan dan produk perjalanan.

Robin menyebut layanan yang diberikan juga menawarkan tips dan perjalanan yang menarik, seperti menyewa sepeda motor, snorkeling dengan hiu paus, perjalanan ke hutan dan mengatur transportasi ke pulau Togean dan Manado atau Bitung.

“Kami sangat senang tinggal di sini sehingga kami memutuskan untuk kembali setelah perjalanan kami ke Togean untuk melihat mereka satu malam lagi. Kami pasti akan kembali dalam beberapa tahun,” tulis Robin.

Mimin adalah wanita muda, bersama Harry Gobel telah membuktikan kemampuannya merintis usaha wisata hingga mendapatkan kepercayaan wisatawan asing, umumnya dari Eropa dan Amerika.

Mereka merintis dari bawah, menawarkan jasa kepada wisatawan asing yang baru tiba di pelabuhan penyeberangan dari kepulauan Togean saat suasana masih gelap, karena kapal feri biasa merapat sekitar waktu shubuh.

Halaman:


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com