Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada SPBU Reguler, BBM Subsidi ke Pegunungan Arfak Disalurkan melalui SPBU Kompak

Kompas.com - 29/08/2022, 21:32 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang disalurkan ke Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak. Sebab, belum ada SPBU reguler di daerah itu.

"Di Pertamina itu ada perubahan nomenklatur, kalau dulu disebut dengan APMS (Agen Premium Minyak Solar), sekarang disebut sebagai SPBU Kompak. Di Pegaf BBM subsidi disalurkan ke SPBU Kompak," kata Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DPC Manokwari, Ferry Auparay, Senin (29/8/2022).

Dia mengatakan, di Kabupaten Pegunungan Arfak dan sejumlah kabupaten lain di Papua Barat belum memungkinkan untuk dibangun SPBU Reguler.

Baca juga: Ke Mana Kuota BBM untuk Kabupaten Pegunungan Arfak Papua Barat?

"Kalau di Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Wondama, memang belum bisa dibangun SPBU Reguler, sebab penyaluran BBM masih menggunakan sistem transportasi multimode," katanya.

Artinya, kata Ferry, BBM yang diangkut dari Depo Pertamina ke Pegunungan Arfak dengan menggunakan mobil tangki volume 1 harus beralih ke mode transportasi lain.

"Misalnya di Pegunungan Arfak harus menggunakan mode transportasi double gardan, sedangkan ke Teluk Wondama dari Depo hari menggunakan kapal lagi," katanya.

Baca juga: Toyota Hilux Terjun ke Jurang 75 Meter di Pegunungan Arfak, 1 Tewas

Sementara dari aspek bisnis, di dua kabupaten tersebut belum memungkinkan untuk berinvestasi SPBU Reguler.

"Untuk seseorang mau investasi di bidang ini atau membangun SPBU, sedikitnya dia mengeluarkan uang Rp 10 miliar," katanya.

Sedangkan, dari aspek pemasaran, dua daerah tersebut masih lemah. Sebab, jumlah penduduk masih relatif sedikit dan akses pasar masih kecil.

"Kalau seseorang berinvestasi dengan membangun SPBU Reguler di dua daerah itu membutuhkan modal besar dan pengembalian modal paling sedikit 20 tahun," katanya.

Skema pelayanan dalam bentuk SPBU Kompak ini dinilai cukup efektif.

"Sejauh ini berjalan cukup efektif dengan kuota BBM yang diberikan oleh BPH Migas. Jadi memang penentuan kuota BBM itu dari BPH Migas bukan Pertamina" jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com