Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keributan di Acara Organ Tunggal Berujung Pembacokan, 2 Warga Desa di Bima Saling Blokade Jalan

Kompas.com - 29/08/2022, 07:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Keributan di acara organ tunggal membuat warga Desa Sanolo dan Desa Sondosia di Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berstitegang.

Kedua warga bahkan melakukan blokade jalan masuk ke desa mereka dengan kayu dan batu.

"Warga Desa Sanolo keberatan dituduh sebagai pelaku. Katanya, mereka juga jadi korban dalam kasus penganiayaan itu," kata Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor (Polres) Bima, Kompol Herman

Baca juga: Wanita Pegawai Bank di Bali Dibunuh Pacar, Mayat Dibuang di Selokan dan Mobil Dibawa Kabur

Kronologi

Herman menjelaskan, sebelumnya terjadi penganiayaan terhadap Wildan, warga Desa Sondosia.

Kedua warga desa itu pun saling tuduh telah melakukan penganiayaan memakai senjata tajam.

"Wildan dianiaya hingga luka robek di kepala saat acara organ tunggal di Desa Sanolo. Pelakunya tidak dikenal, namun dicurigai orang Sanolo," ucap Herman.

Baca juga: Dipicu Kasus Pembacokan, Warga 2 Desa di Bima Bersitegang hingga Saling Blokade Jalan

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com