Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipicu Kasus Pembacokan, Warga 2 Desa di Bima Bersitegang hingga Saling Blokade Jalan

Kompas.com - 28/08/2022, 23:11 WIB

BIMA, KOMPAS.com - Warga dari Desa Sanolo dan Desa Sondosia di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), bersitegang akibat kasus pembacokan saat acara organ tunggal.

Warga melakukan aksi blokade jalan raya dengan kayu dan batu di batas wilayah masing-masing. Blokade jalan itu mengakibatkan kemacetan cukup panjang di jalan lintas Bima dan Dompu, pada Minggu (28/8/2022) malam.

Baca juga: Viral Dugaan Penganiayaan Saat Kegiatan Menwa UIN Surakarta, Wakil Rektor Membantah

Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor (Polres) Bima, Kompol Herman yang dikonfirmasi via telepon membenarkan adanya blokade jalan tersebut. Menurutnya, aksi itu berawal dari kasus penganiayaan yang dialami Wildan, warga Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

"Wildan dianiaya hingga luka robek di kepala saat acara organ tunggal di Desa Sanolo. Pelakunya tidak dikenal, namun dicurigai orang Sanolo," ucap Herman.

Mengetahui salah seorang warganya dianiaya menggunakan senjata tajam dan benda tumpul, pihak keluarga bersama warga sekitar langsung melakukan aksi blokade jalan dengan kayu dan batu. Mereka mendesak aparat kepolisian segera menangkap palaku penganiayaan Wildan.

Lebih lanjut, Herman mengungkapkan, karena merasa salah seorang warganya juga menjadi korban penganiayaan, warga Desa Sanolo lantas bereaksi melakukan aksi yang sama.

"Warga Desa Sanolo keberatan dituduh sebagai pelaku. Katanya, mereka juga jadi korban dalam kasus penganiayaan itu," jelasnya.

Herman menyampaikan, aksi warga dua desa ini sempat menimbulkan kemacetan panjang di jalan lintas Bima-Dompu. Namun, setelah dilakukan pendekatan mereka akhirnya mau membuka akses jalan, serta menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.

Sementara untuk warga yang menjadi korban penganiayaan diminta untuk membuat laporan ke Mapolres Bima.

"Sempat bersitegang namun tidak sampai bentrok. Korban tadi langsung kita arahkan untuk melapor biar bisa langsung kita selidiki kasus ini," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pengadilan Tinggi Banten Vonis Bebas Rudyanto Pei Terkait TPPU Binomo

Pengadilan Tinggi Banten Vonis Bebas Rudyanto Pei Terkait TPPU Binomo

Regional
3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Ditembak

3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Ditembak

Regional
Desak PT Antam Kembali Beroperasi, Masyarakat Konawe Utara Terlibat Bentrok dengan Polisi

Desak PT Antam Kembali Beroperasi, Masyarakat Konawe Utara Terlibat Bentrok dengan Polisi

Regional
Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli

Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Rajanya

Regional
Setor ke Komandan hingga Rp 650 Juta, Bripka Andry Terpaksa Cari Pinjaman

Setor ke Komandan hingga Rp 650 Juta, Bripka Andry Terpaksa Cari Pinjaman

Regional
Dihakimi Massa, Pria di Sukabumi yang Diduga Penculik Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Dihakimi Massa, Pria di Sukabumi yang Diduga Penculik Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Regional
Maling di Banyuwangi Bobol Mesin ATM di Dalam Minimarket, Rusak CCTV Lebih Dulu

Maling di Banyuwangi Bobol Mesin ATM di Dalam Minimarket, Rusak CCTV Lebih Dulu

Regional
Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unand Buka Prodi Arsitektur

Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unand Buka Prodi Arsitektur

Regional
Diduga Hendak Lecehkan Tetangga, Pria di Lombok Tengah Dihakimi Massa

Diduga Hendak Lecehkan Tetangga, Pria di Lombok Tengah Dihakimi Massa

Regional
Gempa M 5 Guncang Sumba Barat Daya NTT, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5 Guncang Sumba Barat Daya NTT, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Sejarah Kota Batam, Bermula Saat Nong Isa Membuka Kampung Nongsa

Sejarah Kota Batam, Bermula Saat Nong Isa Membuka Kampung Nongsa

Regional
Terjerat Pinjol karena Judi Slot, Pekerja IKN Tewas Bunuh Diri

Terjerat Pinjol karena Judi Slot, Pekerja IKN Tewas Bunuh Diri

Regional
Residivis Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Ambon Ditangkap

Residivis Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Ambon Ditangkap

Regional
Kolam Bekas Tambang di Babel Kembali Makan Korban, Kali Ini Remaja Tewas Saat Cari Ikan

Kolam Bekas Tambang di Babel Kembali Makan Korban, Kali Ini Remaja Tewas Saat Cari Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com