KOMPAS.com - Penemuan dua jenazah korban mutilasi menggemparkan warga Kabupaten Mimika, Papua.
Usai diselidiki polisi, motif dan modus di balik kasus tersebut berhasil terungkap. Korban ternyata berjumlah empat orang, sedangkan pelaku berjumlah sembilan orang.
Dari sembilan orang pelaku, enam orang di antaranya merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, korban mendatangi para pelaku untuk membeli senjata.
"Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta," kata Faizal.
Baca juga: Kronologi 4 Orang Dimutilasi di Timika, 6 Oknum TNI Terlibat, Pura-pura Jual Senjata Api Rp 250 Juta
Faizal menjelaskan, para pelaku dan korban bertemu di SP 1, Distrik Mimika Baru, pada 22 Agustus 2022 sekira pukul 21.50 WIT, tak lama sebelum pembunuhan terjadi.
Usai membunuh, para pelaku memasukkan keempat jenazah ke dalam mobil korban untuk nantinya dibuang ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.
"Sebelum dibuang (ke sungai), keempat korban semuanya dimutilasi dan dimasukan ke dalam enam karung," ujar Faizal.
Setelah membuang korban ke sungai, para pelaku kemudian membakar mobil yang disewa korban di kawasan Jalan Galian C Kali Iwaka.
Kesembilan pelaku kembali berkumpul keesokan harinya untuk membagi uang sebesar Rp 250 juta milik korban yang awalnya akan digunakan untuk membeli senjata dari para pelaku.
Baca juga: 6 Oknum TNI Diduga Terlibat Kasus Mutilasi di Timika, Kapendam Cenderawasih: Masih Didalami
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.