MAMASA, KOMPAS.com – Ada tradisi unik di Desa Tondok Bakaru, Mamasa, Sulawesi Barat usai panen raya. Namanya mangatti, tradisi mengambil ikan di kolam dengan tangan kosong.
Ratusan warga mulai dari anak-anak, perempuan, hingga pria dewasa ikut menceburkan diri ke kolam seluas puluhan hektar. Mereka berlomba menangkap ikan yang ukurannya lebih dari telapak tangan orang dewasa dengan tangan kosong.
Jika berhasil menangkap ikan, para peserta diizinkan membawa pulang hasil tangkapannya itu.
Tradisi mangatti merupakan wujud ucapan syukur masyarakat atas diberinya kelancaran hingga panen padi dilakukan.
Baca juga: Silaturahmi ke Ulama Kharismatik NU di Lombok, Puan Maharani: Lanjutkan Tradisi Bung Karno
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, para peserta tampak adu ketangkasan atau ketrampilan menangkap ikan di lahan persawahan dengan tangan kosong.
Sejumlah peserta berhasil menangkap beberapa ekor ikan, tetapi tak sedikit yang pulang dengan tangan kosong.
Meski tak mendapat ikan tangkapan, para peserta mengaku senang dan terhibur bisa terlibat langsung mengejar dan menangkap ikan dengan tangan kosong secara beramai-ramai.
Tradisi mangatti yang berlangsung setiap pasca panen ini selalu menyita perhatian wisatawan.
Banyak wisatawan yang awalnya hanya ingin menonton tradisi mangatti pun akhirnya ikut menceburkan diri ke dalam kolam.
Wilmaela, salah satu peserta Mangatti mengatakan, tradisi ini cukup menyenangkan. Dia berkata, berlomba menangkap ikan dengan tangan sensasi sendiri memiliki sensasi tersendiri.
“Senang dan cukup menghibur. Apalagi kalau berhasil menangkap ikan, gembira dan senangnya luar biasa,” kata Wilmaela.
Paulus, sekretaris Badan Usaha milik desa memperkirakan, ada ratusan ekor ikan yang berhasil ditangkap para peserta dalam kegiatan mangatti tersebut.
"Kegiatan ini cukup seru. Yang nangkap ikan itu tak hanya kalangan laki-laki dewasa tapi juga perempuan dan anak-anak, sehingga menjadi tontonan warga setempat,” kata Paulus.
Tradisi Mangatti ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam festival Tondok Bakaru Village, yang diselenggarakan oleh mala'biq institut bersama Kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.