Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Suku Sunda, dari Asal-usul hingga Tradisi

Kompas.com - 27/08/2022, 19:56 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Suku Sunda merupakan suku mayoritas yang mendiami wilayah Banten dan Jawa Barat.

Jumlah Suku Sunda menurut data SP BPS 2010 sebanyak 36.701.670 atau 15,5 persen dari seluruh jumlah penduduk Indonesia.

Suku Sunda merupakan populasi suku terbanyak ke dua di Indonesia.

Berikut ini asal-usul, ciri-ciri, dan tradisi suku Sunda

Suku Sunda

Asal-usul Suku Sunda

Sunda berasal dari bahasa Sansekerta, awalan Sund atau Sundsha memiliki arti putih, berkilau bersinar, dan terang.

Dalam bahasa Bali dan Jawa Kuno, Sunda berarti suci, tak tercela, murni, tak bernoda, atau bersih.

Suku Sunda berasal dari keturunan Austronesia (ras Mongolid atau ras yang tersebar dari Taiwan hingga Hawaii) yang berada di Taiwan.

Kemudian, mereka bermigrasi melalui kepulauan Filipina sampai tiba di Jawa sekitar 1.500 hingga 1.000 Sebelum Masehi.

Baca juga: Suku Sunda: Asal-usul, Ciri Khas, dan Budaya

Pendapat lain mengatakan Suku Sunda berasal dari Sundalandia, yakni ras yang mendiami semenanjung cekungan besar.

Saat ini, cekungan tersebut telah membentuk Laut Jawa, Selat Malaka, dan Selat Jawa.

Ciri Khas Suku Sunda

Suku Sunda memiliki ciri khas yang menjadi identitas suku ini.

Kesulitan Melafalkan Huruf "F"

Diketahui, orang Sunda sulit melafalkan huruf "F". Karena dalam aksara dan bahasa Sunda Kuno tidak mengenal huruf "F".

Ilustrasi sayuran untuk lalapan mentah. SHUTTERSTOCK/ Ariyani Tedjo Ilustrasi sayuran untuk lalapan mentah.

Biasanya, huruf "F" akan dilafalkan menjadi "P", dimana hal ini telah terjadi secara turun-temurun dari generasi ke generasi.

Suka Lalapan

Ciri khas suku Sunda lainnya adalah penyuka lalapan. Hampir dalam setiap menu makanan sehari-hari tersedia lalapan bersama sambal.

Orang Sunda merasa ada yang kurang jika menyantap makanan utama, namun tidak ada lalapan sebagai pendamping. Ciri khas inilah paling dikenal dari orang Sunda.

Watak

Orang Sunda memiliki watak yang telah diajarkan secara turun-temurun dalam menjadi kehidupan sesuai pedoman. Lima watak orang Sunda, yaitu:

  • Cageur, yang berarti sehat jasmani dan rohani supaya dapat bekerja dengan baik.
  • Bener, yang berarti tidak berbohong dan dapat dipercaya.
  • Bageur, yang berarti mengasihi sesama dan membantu orang yang tengah keseulitan.
  • Singer, yang berarti teliti dan tidak ceroboh dalam bekerja.
  • Pinter, yang berarti harus menguasai ilmu pengetahuan dan belajar yang baik.

Bahasa Suku Sunda

Untuk berkomunikasi sehari-hari, orang Sunda menggunakan bahasanya sendiri, yakni bahasa Sunda.

Baca juga: Sejarah Suku Sunda, dari Budaya, Bahasa, hingga Pakaian Adat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com