Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Tahun Depan, 90 Persen Belanja Kesehatan Harus Produk Dalam Negeri

Kompas.com - 27/08/2022, 18:33 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menghadiri peresmian fasilitas produksi dan peluncuran perdana alat kesehatan elektromedik Mindray produksi dalam negeri, di Fasilitas Manufaktur D&V Medika Jl. Wanamarta Raya No. 38, Kendal Industrial Park (Kawasan Industri Kendal), Sabtu (27/08/2022).

Dalam kesempatan itu, Budi Gunadi mengatakan ada 3 tugas dari Presiden Jokowi untuk kementrian kesehatan.

Pertama adalah menyukseskan program vaksinasi. Kedua, mengatasi pandemi Covid-19, minimal kasus bisa terkendali sehingga perekonomian kembali normal, dan yang ketiga adalah reformasi sektor kesehatan.

Baca juga: Menkes Malaysia Kunjungi Perkebunan Ganja di Thailand

Belajar dari kasus pandemi, tambah Budi, jangan sampai tergantung dengan luar negeri. Sebab kalau ada kejadian lockdown seperti kasus Covid-19 kemarin, akan kesusahan.

Oleh sebab itu, pemerintah ingin semua produk kesehatan, alat kesehatan, obat-obatan, sekitar 50-60 persen, produk dalam negeri. Jika ada kasus pandemi lagi, bisa menyuplai sendiri produk dalam negeri.

“Nah, terkait dengan reformasi kesehatan ini, salah satunya memproduksi alat kesehatan produk dalam negeri, yang dilakukan pabrik ini. Mulai tempat tidur, meja bedah dan lainnya,” kata Budi Gunadi.

Menurut Budi, ketika awal dirinya menjadi menteri kesehatan, anggaran yang digunakan untuk belanja kesehatan dari luar negeri di atas 90 persen.

Sekarang jelas Budi Gunadi, dari Rp 38 triliun anggaran yang dikeluarkan untuk belanja di kementrian kesehatan pada tahun ini, Rp 19 triliun (42 persen) di antaranya diharap bisa belanja alat kesehatan produk dalam negeri.

“Sekarang ini sudah terealisasi Rp 4 triliun. Kami harap, akan terus meningkat,” ujar Budi.

Baca juga: Menkes: Vaksin Cacar Monyet Didistribusikan Akhir 2022, untuk Warga Berisiko Tinggi

Untuk tahun depan, tegas Budi, 90 persen anggaran belanja kesehatan kementrian kesehatan harus sudah produk dalam negeri. Untuk itu, pihaknya mulai sekarang sudah harus menyiapkan alat kesehatan dan obat-obatan produksi dalam negeri.

“Tahun ini, kementrian kesehatan sudah belanja Rp 10 triliun. Rp 5 triliun lebih untuk belanja vaksin dari luar negeri,” aku Budi.

Sementara itu, CEO PT D&V International Makmur Gemilang, Steven Lee, mengucapkan terima kasih kepada menteri kesehatan yang bersedia menghadiri peresmian fasilitas produksi dan peluncuran perdana alat kesehatan elektromedik Mindray produksi dalam negeri, di Fasilitas Manufaktur D&V Medika.

Baca juga: Menkes Sebut Indonesia Harus Bersiap Hadapi Potensi Varian Baru Covid-19

Steven mengatakan, dirinya ingin membuktikan komitmen dalam mendukung pertahanan nasional bidng kesehatan.

“Merasa terhormat, pak Budi bisa datang menyaksikan langsung produk perdana alat kesehatan elektromedik Mindray produksi kami,” kata Steven.

Steven mengaku, tempat tidur pertama produksinya sudah dipesan oleh rumah saki milik pemerintah yang ada di indonesia. “Kali ini, market kami masih domestik,” pungkas Steven.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com