“Kami minta Kapolda menindak lanjuti laporan ini, kami masyarakat tak mampu,” ungkapnya.
Baca juga: Berpangkat Briptu, Oknum Polisi di Palu Terima Rp 4,4 Miliar dari 18 Calon Siswa Bintara Polri
Sata dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Seberang Ulu 1 Palembang Kompol Ahmad Firdaus membantah anggotanya melakukan penganiayaan terhadap Aidil.
Ia menjelaskan, Aidil adalah target operasi mereka yang melarikan diri saat dilakukan pemeriksaan.
“Tidak ada penganiayaan itu, bukan (dianiaya). Dia itu coba melarikan diri, untung kita selamatkan kalau enggak mati dia,” ujar Firdaus melalui sambungan telepon.
Menurut dia, Aidil melompat dari gedung pemeriksaan hingga ia mengalami luka memasr di sekujur tubuhnya.
Petugas yang melihat itu, menurut Firdaus, langsung membawa Aidil ke RS untuk perawatan.
Ia juga menyebut hasil tes urine Aidil positif menggunakan narkoba.
“Saat ditangkap dia mengakui mau membeli barang itu (narkoba). Tapi tidak jadi beli, dilakukan tes urine, urinenya positif. Dilakukan pemeriksaan, diborgol tangannya, tidak tahunya dia meloncat dari gedung pemeriksaan itu, untung tidak mati,” ungkap dia.
Terkait hal tersebut, Firdaus mempersilakan korban melaporkan anggotanya ke Bid Propam Polda Sulsel.
“Barang bukti memang tidak ada, tapi dia mengakui kalau sudah beli, dites urine positif urinenya. Untung kita selamatkan, bukan dianiaya. Berarti dia tidak tahu diri kita selamatkan, kalau tidak mati dia. Silakan saja dia melapor, nanti dibuktikan,” ungkapnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.