Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita TKW di Oman Bertemu Dedi Mulyadi Bawa Wasiat dari Majikan untuk Bangun Masjid di Cibaros

Kompas.com - 26/08/2022, 21:07 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kokom Komalasari atau Umi seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di Oman pulang ke Indonesia dan bertemu anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Kokom mendatangi rumah Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan Subang karena ingin menyampaikan wasiat dari ibu majikannya di Oman.

Wanita asal Bojong, Kabupaten Purwakarta itu sudah bekerja dengan keluarga Baba Said di Oman sejak tahun 2014.

Tugasnya memasak dan merawat ibu kandung Baba Said yang sudah sangat tua, dan baru-baru ini wafat.

Namun, sebelum meninggal orangtua Baba Said menitipkan wasiat agar sebagian kecil hartanya diberikan kepada Kokom atau Umi.

Wasiat ini diberikan sebagai bentuk terima kasih keluarga Baba Said karena Kokom sudah mengurus ibunya selama ini.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tolak Tenaga Honorer Dihapus: Pelayanan Masyarakat Akan Lumpuh

"Tugas saya di sana merawat ibunya bos sama masak. Setahu saya bos itu kerjanya pegang perumahan properti gitu," ujar Umi dilansir dari TribunJabar.id, Jumat (26/8/2022).

Wasiat yang ingin disampaikan kepada Dedi Mulyadi adalah ingin meminta doa dan restu karena dirinya akan membangun masjid dari harta warisan keluarga Baba Said.

"Katanya terserah mau di mana bikin masjidnya yang penting dekat dengan keluarga Umi agar bisa diurus oleh keluarga. Kemarin sudah dapat lahan 1.700 meter di daerah Cibaros," katanya.

Keluarga bos Kokom menyetujui rencana di lokasi tersebut juga akan dibangun tempat pengajian dan pendidikan bagi anak-anak di sekitar.

Pertemuannya dengan Kang Dedi Mulyadi karena dia khawatir akan terjadi gangguan dari pihak atau oknum tertentu saat proses pembangunan.

"Biasanya kan yang seperti itu suka banyak pertanyaan, Pak. Apalagi tiba-tiba saya bangun masjid, takutnya ada yang menghalangi," ujar Kokom.

Menurut Umi, jika tidak ada masalah mengenai rencana pembangunan, majikannya akan datang ke lokasi untuk melakukan pembayaran dan memulai pembangunan masjid tersebut.

Dedi Mulyadi menyambut baik niat dari Umi yang membangun masjid, dan menjamin tidak akan ada masalah selama proses pembangunan.

Baca juga: Saat Dedi Mulyadi Relakan Mobil Alphard Miliknya Dipakai Angkut Rumput...

Tapi jika ada pihak tertentu yang ingin mengganggu atau merugikan Kokom, Dedi siap turun untuk membantu.

Dedi memberikan saran dalam prosedur perizinan mulai dari sertifikat tanah hingga IMB harus ditempuh atas nama Umi, sehingga masjid tersebut mendapat legalitas yang jelas.

"Perizinan nanti atas nama Umi, IMB Umi. Masjid tetap milik umum tapi harus ada pemiliknya misal milik yayasan atau perorangan. Nah ini milik Umi. Karena tetap harus ada akta yang jelas. Betul masjid milik umum tapi tetap harus ada pemiliknya," kata Kang Dedi Mulyadi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul TKW di Oman Mendadak Pulang ke Indonesia, Sampaikan Wasiat Khusus dari Majikan ke Dedi Mulyadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seluruh Guru di Kabupaten Semarang Iuran Demi Pembangunan Gedung PGRI

Seluruh Guru di Kabupaten Semarang Iuran Demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com