Pertandingan Bola Antardesa di Jambi Rusuh, Suporter Saling Lempar Batu, 1 Meninggal

JAMBI, KOMPAS.com - Pertandingan sepak bola antarkampung berakhir rusuh. Suporter saling melempar batu hingga satu di antaranya meninggal dunia. 

Korban meninggal dunia berasal dari suporter tim kesebelasan Desa Tuo Ilir, Yamanto.

Jarak antardesa yang bertikai, yakni Desa Tuo Ilir, Kabupaten Tebo dan Desa Buluh Kasab, Kabupaten Batanghari cukup dekat.

Baca juga: Seberangi Sungai Batang Asai Jambi Pakai Jeriken, Husni Ditemukan Tewas Terseret 300 Meter

Jarak tempuhnya hanya 22,2 kilometer atau dengan waktu tempuh sekitar 35-40 menit. Hal ini menjadi rawan bentrok susulan.

"Alhamdulillah, semua sudah kondusif sejak tadi malam," kata Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega melalui pesan singkat, Jumat (26/8/2022).

Fitria menjelaskan, antarsuporter ini saling lempar batu dan kayu. Selanjutnya mereka saling keroyok dan baku pukul.

Informasi yang dirangkum kronologis kejadian bermula saat pertandingan babak pertama usai, Kamis (25/8/2022) sekira pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Ayah Tiri di Jambi Perkosa Anaknya yang Penyandang Disabilitas hingga Hamil 7 Bulan

Suporter kedua belah pihak saling ejek, kemudian terjadi adu jotos hingga salah satu suporter dari tim Dusun Tuo Ilir ditahan panitia keamanan.

Merasa tidak senang rekannya ditahan, suporter dari tim Desa Tuo Ilir menggugat panitia hingga bentrok kembali terjadi antara panitia dan suporter.

Kericuhan tak dapat dibendung lagi. Kedua belah pihak saling melempar batu dan kayu, sampai akhirnya salah satu suporter Tuo Ilir, atas nama Ogah alias Yamanto (42) mengalami luka serius dan dilarikan ke RSUD Tebo.

"Korban meninggal di RSUD Tebo," tutur Kapolres. 

Untuk saat ini, polisi sudah melakukan pemeriksaan dan melakukan upaya perdamaian. Agar tercipta suasana kondusif dan tidak tercipta keributan susulan antar warga.