Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Valen Siswa SMK, Usaha Bebek Frozen, Omzetnya sampai Rp 1 Miliar

Kompas.com - 26/08/2022, 14:40 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 pada awal 2020 hingga saat ini membuat seluruh sektor terdampak.

Sektor kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi merasakan dampak dari Pandemi Covid-19 di Indonesia bahkan di dunia.

Pada sektor pendidikan, para siswa harus sekolah di rumah memanfaatkan teknologi saat ini seperti menggunakan Zoom meeting atau Google Classroom.

Dengan bersekolah di rumah siswa-siswi menghabiskan waktunya hanya di rumah saja.

Baca juga: Mengenal Dusun Sambo di Magelang, yang Mendadak Populer Setelah Kasus Irjen Ferdy Sambo

Hal tersebut dimanfaatkan oleh salah satu siswa di SMK Bopkri 1 Yogyakarta untuk memulai bisnis bernama Valensi Surya Permana.

Bisnis yang dibangun oleh Valen sapaan akrabnya ini berupa bisnis bahan kuliner yaitu menyediakan daging bebek yany dibekukan atau frozen.

Valen memberi nama bisnisnya ini Bebek Frozen Wonogiri.

Ia bersama ayahnya memulai bisnis ini di tempat tinggalnya di Wonogiri.

Saat itu dia bingung karena banyak waktu sekolahnya dihabiskan hanya di rumah saja.

Banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah ini memunculkan ide untuk berbisnis bebek frozen.

Bisnisnya tergolong unik, karena dalam menjual bebek frozen ia tidak memberikan bumbu apapun.

Valen hanya membeli bebek dari peternak yang ada di Jawa Timur lalu membekukannya dan dijual secara daring atau online melalui marketplace yang ada.

Dengan cara ini pembeli bebas berkreasi memasak bebek frozen miliknya.

Omzet Rp 1 miliar

Omzet yang didapatnya tak main-main, tertinggi dia pernah mendapatkan omzet Rp 1 miliar lebih.

Baca juga: Sumbu Filosofi Yogyakarta Diusulkan sebagai Warisan Dunia, UNESCO Lakukan Pengecekan

Omzet itu didapat saat angka kasus Covid-19 sedang berada di puncak-puncaknya.

"Di rumah saat itu enggak ada kerjaan, lalu iseng-iseng buka usaha bebek frozen atau dikenal bebek karkas. Ini sekaligus untuk bantu keuangan orangtua saya," kat Valen, saat ditemui di Hotel Inna Garuda dalam acara Wisuda Wirausaha Belia dan Launching Program Momenku Siap Berkemas Siswa SMK, pada Jumat (26/8/2022).

Valen mengatakan, bebek yang dia ambil di peternak lalu disembelih dan dibekukan pada sebuah freezer.

Pembeli bebek beku miliknya sampai luar pulau seperti di Kalimantan dan Sumatera.

"Waktu itu bisa menjual 100.000 bebek, dijual lewat online sama diambil sama pembeli langsung," kata dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 1 Mahasiswa Senior yang Aniaya Juniornya di Unismuh Makassar

Polisi Tangkap 1 Mahasiswa Senior yang Aniaya Juniornya di Unismuh Makassar

Regional
Anisa dan Adiknya yang Gizi Buruk Kini Jadi Warga Kota Tegal

Anisa dan Adiknya yang Gizi Buruk Kini Jadi Warga Kota Tegal

Regional
Tidak Layak, 45 Halte di Kota Bandung Diusulkan Dishub Dibongkar

Tidak Layak, 45 Halte di Kota Bandung Diusulkan Dishub Dibongkar

Regional
Gubernur NTB Terharu Pidato Jizun, Pemuda Lombok yang Raih Doktor di Amerika

Gubernur NTB Terharu Pidato Jizun, Pemuda Lombok yang Raih Doktor di Amerika

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Semakin Intens Merendam Desa di Perbatasan RI, Solusinya Menunggu Pemerintah Pusat

Banjir Kiriman Malaysia Semakin Intens Merendam Desa di Perbatasan RI, Solusinya Menunggu Pemerintah Pusat

Regional
Polisi Diduga Perkosa Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka, Ini Alasannya

Polisi Diduga Perkosa Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka, Ini Alasannya

Regional
Hilang Kendali Saat Menyalip, Pikap Tabrak Minibus di Jalan Raya Cipanas-Puncak, 8 Luka-luka

Hilang Kendali Saat Menyalip, Pikap Tabrak Minibus di Jalan Raya Cipanas-Puncak, 8 Luka-luka

Regional
Kronologi Kecelakaan Angela Lee di Tol Salatiga, Ini Kata Kapolres

Kronologi Kecelakaan Angela Lee di Tol Salatiga, Ini Kata Kapolres

Regional
Hadiri Baksos Walubi di Candi Borobudur, Ganjar Ingatkan Soal Stunting sampai Ibu Hamil

Hadiri Baksos Walubi di Candi Borobudur, Ganjar Ingatkan Soal Stunting sampai Ibu Hamil

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Operasional Pemkab Seram Bagian Barat, 8 Orang Jadi Tersangka

Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Operasional Pemkab Seram Bagian Barat, 8 Orang Jadi Tersangka

Regional
4 Bocah di Baubau Diserang Monyet Liar, Seorang Bocah Sampai Baku Pukul

4 Bocah di Baubau Diserang Monyet Liar, Seorang Bocah Sampai Baku Pukul

Regional
Mengapa Sawahlunto Dijuluki Kota Arang?

Mengapa Sawahlunto Dijuluki Kota Arang?

Regional
Kabel Listrik Diduga Tersambar Petir, Perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Terganggu

Kabel Listrik Diduga Tersambar Petir, Perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Terganggu

Regional
Polisi Bongkar Tempat Penyulingan Miras Tradisional di Kupang

Polisi Bongkar Tempat Penyulingan Miras Tradisional di Kupang

Regional
Jaga Masa Depan Anak Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Jangan Sebar Identitas di Medsos

Jaga Masa Depan Anak Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Jangan Sebar Identitas di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com