Pakaian adat Aceh bernama Ulee Balang. Pakaian untuk pria disebut baju Linto Baro, sedangkan pakaian untuk wanita disebut baju Daro Baro.
Dahulu, pakaian ini digunakan oleh para sultan maupun pembesar kerajaan. Saat ini, pakaian tersebut kerap digunakan sebagai busana pengantin.
Linto Baro
Pakaian Linto Baro berupa baje meukasah (baju jas leher tertutup), cekak musang (jas dengan celana panjang, serta kain sarung (ija lamgugap).
Pakaian dilengkapi dengan rencong atau siwah, meukeu top (bagian kepala ditutupi kopiah populer), serta tengkulok atau tompok.
Daro Baro
Pakaian tradisional perempuan yang dipengaruhi budaya Melayu, Arab, dan China, sehingga pakaian tampak longgar.
Rumah adat suku Aceh bernama Rumoh Aceh.
Rumoh Aceh merupakan rumah panggung yang memiliki tiga bagian. Setiap rumah memiliki ruang utama.
Jumlah ruang yag dimiliki tergantung kemampuan dan kebutuhan masyarakat.
Suku Aceh memiliki sejumlah kesenian. Berikut ini beberapa kesenian Suku Aceh.
Tari Saman merupakan tari populer yang ditampilkan berkelompok minimal sembilan orang.
Gerakan tari dilakukan sambil berlutut yang mengandalkan gerakan tangan, kepala, dan badan. Tari dilakukan dengan iringan syair-syair berisi pujian dalam agama Islam.
Tari Saman memiliki makna tentang kepahlawanan, pendidikan, dan keagamaan.
Tari Ratoh Jaroe mirip dengan Tari Saman, namun tari ini ditarikan oleh penari perempuan dengan iringan musik rapa'i.