Biasanya, ukiran yang mereka hasilkan menceritakan tentang sesuatu; seperti kisah para leluhur, kehidupan sehari-hari, dan rasa cinta mereka kepada alam.
2. Tradisi Rumah Bujang
Tradisi Rumah Bujang atau biasa disebut dengan ‘Jew’ tidak bisa dilepaskan dari Suku Asmat.
Jew merupakan rumah utama, tempat segala aktivitas suku Asmat dilakukan.
Ketika hendak mendirikan Jew, mereka harus diadakan upacara khusus terlebih dahulu.
Hanya para pria yang belum menikah yang boleh tinggal di Jew, sementara wanita hanya bolah masuk ketika ada acara besar saja.
Dilansir dari laman asmatkab.go.id, bahasa yang digunakan orang Asmat termasuk kelompok bahasa yangoleh.
Sementara menurut para ahli linguistik, bahasa tersebut adalah Language of the Southern Division, atau bahasa-bahasa bagian selatan Irian Jaya.
Bahasa ini pernah dipelajari dan digolongkan oleh C.L Voorhoeve (1965) menjadi filum bahasa-bahasa Irian(Papua) Non-Melanesia
Sumber:
penghubung.papua.go.id
asmatkab.go.id