KOMPAS.com - Ratusan siswa melakukan unjuk rasa di depan sekolahnya di SMA Negeri 5 Sinjai, Sulawesi Selatan menolak lima siswa dari sekolah lain.
Unjuk rasa ini sebagai bentuk protes kepada kepala sekolah karena menerima lima siswa berstatus tahanan dari sekolah lain, Kamis (25/8/2022).
Para pelajar ini mulai menggelar aksi unjur rasa sejak pukul 08.00 Wita dengan berkumpul di halaman sekolah.
Mereka mogok belajar mengajar dan mengunci seluruh pintu kelas sebagai bentuk protes kepada kepsek.
Dilansir dari TribunSinjai.com,siswa mendesak agar kepsek menolak para siswa yang berstatus narapidana tersebut.
Baca juga: Gelar Unjuk Rasa, Ratusan Pelajar SMA di Sinjai Duduki Sekolahnya
Hal ini karena lima oknum tahanan di bawah umur tersebut pernah terlibat aksi pembunuhan di halaman kantor Dinas Kominfo Sinjai beberapa waktu lalu.
"Kami siswa menolak napi yang pernah terlibat aksi pembunuhan di terima di sekolah kami," kata seorang siswa SMAN 5 Sinjai, Armansyah saat menyampaikan pernyataan sikapnya di sekolah setempat, Kamis.
Selain itu, datangnya para pelaku kriminal ini dianggap bisa merusak nama baik sekolah, juga bisa mempengaruhi secara psikologi para siswa dan guru.
Tidak hanya itu, aksi ini juga diikuti para guru yang menuntut kepsek SMAN 5 Sinjai mundur dari jabatannya jika bersikeras menerima para oknum siswa itu.
"Lebih baik mundur saja jadi Kepsek pak jika sudah tidak bisa menerapkan tata tertib sekolah," kata Guru bernama Hesty.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.