Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus HIV/AIDS Meningkat di Klaten, Hotel Kelas Melati hingga Panti Pijat Jadi Sasaran Razia Satpol PP

Kompas.com - 25/08/2022, 13:52 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terus menggiatkan razia hotel kelas melati, tempat hiburan, dan panti pijat seiring meningkatnya kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut.

Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klaten, tercatat ada 75 kasus HIV/AIDS yang teridentifikasi selama awal tahun hingga saat ini.

Kepala Satpol PP Klaten Joko Hendrawan mengatakan, selama ini razia dengan sasaran hotel kelas melati, tempat hiburan, dan panti pijat di Klaten telah dilakukan.

Baca juga: 8 PSK Dirazia di Probolinggo, 3 Orang Reaktif HIV/AIDS, Patok Tarif Rp 50-100 Ribu

Namun, dengan banyaknya temuan kasus HIV/AIDS, jelas Joko, razia ke tempat-tempat yang diindikasikan untuk perbuatan mesum pasangan tak resmi semakin dimasifkan.

"Dalam waktu dekat akan merazia dengan merebaknya kasus HIV di Klaten. Nanti yang kita sasar yang berpotensi terjadinya hubungan seksual di luar pernikahan di hotel-hotel melati, panti pijat," kata Joko dihubungi Kompas.com, Kamis (25/8/2022).

Menurut Joko, razia hotel kelas melati dan panti pijat dilakukan dengan melibatkan jajaran kepolisian/TNI, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten.

Seandainya ditemukan ada pasangan tidak resmi tertangkap tangan dalam razia tersebut, akan dilaksanakan pemeriksaan di tempat sebagai deteksi dini HIV/AIDS.

"Nanti kalau ditemukan (ada penghuni) biar Dinas Kesehatan melakukan sampling tes kesehatan tertular HIV atau tidak. Jadi disampling," kata Joko.

Joko menyampaikan, pihaknya telah menyosialisasikan dengan mengundang para pengelola hotel kelas melati dan tempat hiburan di Klaten untuk ikut bersama-sama mencegah penyebaran HIV/AIDS.

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan, terang dia, jumlah hotel kelas melati di Klaten ada 75-100 unit. Hotel ini tersebar di Jalan Yogyakarta-Solo, terutama di pinggir jalan besar.

Belum lama ini, pihaknya menangkap tangan pasangan tidak resmi di wilayah Pedan. Pasangan tidak resmi itu kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

"Ada dua orang perempuan dan tiga laki-laki di sebuah room pada kondisi sedang terpengaruh minuman keras. Mereka kita bawa ke mako terus kemudian ke rumah singgah. Setelah itu mereka dibawa ke kepolisian untuk proses hukum tipiring," kata Joko.

Baca juga: 20 Kasus Baru HIV/AIDS Ditemukan di Bima

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Regional
Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan 'PSI PARTAI JOKOWI', Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan "PSI PARTAI JOKOWI", Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Regional
Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Regional
Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Regional
Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk 'PSI PARTAI JOKOWI' saat HUT PSI di Semarang

Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk "PSI PARTAI JOKOWI" saat HUT PSI di Semarang

Regional
Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Regional
Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Regional
Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Regional
AHY kepada Seluruh Caleg Demokrat: Jangan Ragu Pasang Foto Pak SBY di Baliho

AHY kepada Seluruh Caleg Demokrat: Jangan Ragu Pasang Foto Pak SBY di Baliho

Regional
Disindir Suka Joget Minim Gagasan, Prabowo Cuek Ajak Ribuan Kader PSI Joget Bareng

Disindir Suka Joget Minim Gagasan, Prabowo Cuek Ajak Ribuan Kader PSI Joget Bareng

Regional
Pembunuhan Berantai di Wonogiri, 2 Korban Tewas Dibunuh Temannya Sendiri dengan Racun Potas

Pembunuhan Berantai di Wonogiri, 2 Korban Tewas Dibunuh Temannya Sendiri dengan Racun Potas

Regional
Muhammad Farid Resmi Dilantik sebagai Pj Bupati Lahat

Muhammad Farid Resmi Dilantik sebagai Pj Bupati Lahat

Regional
Dipimpin Bupati Aulia, HST Raih Sederet Penghargaan Ini Sepanjang 2023

Dipimpin Bupati Aulia, HST Raih Sederet Penghargaan Ini Sepanjang 2023

Regional
Dalam 2 Pekan Terakhir, Ada 30 Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan di Lhokseumawe Aceh

Dalam 2 Pekan Terakhir, Ada 30 Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan di Lhokseumawe Aceh

Regional
Prabowo: Ini Saatnya Indonesia Bertransformasi dari Berkembang ke Negara Maju

Prabowo: Ini Saatnya Indonesia Bertransformasi dari Berkembang ke Negara Maju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com