Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Masalah Hukum, Gedung Auditorium Kampus UBB Terbengkalai 8 Tahun

Kompas.com - 24/08/2022, 16:55 WIB

BANGKA, KOMPAS.com - Gedung auditorium kampus Universitas Bangka Belitung (UBB) hingga kini masih terbengkalai karena tersandung kasus hukum.

Kegiatan akademik yang melibatkan mahasiswa dalam jumlah banyak untuk sementara dialihkan ke gedung lain atau menggunakan tenda luar ruangan.

Wakil Rektor III UBB Dwi Haryadi mengatakan, pembangunan gedung bakal dilanjutkan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Karena sudah cukup lama tidak digunakan, jadi dilakukan kajian terlebih dahulu terkait struktur bangunannya," kata Dwi kepada Kompas.com di rektorat UBB, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Habiskan Rp 2,2 Miliar Saat Dibangun, Pasar di Aceh Malah Terbengkalai dan Jadi Sarang Pemadat

Dwi membenarkan, gedung auditorium yang seharusnya menjadi ikon kampus terhenti pembangunannya karena adanya proses hukum.

Pembangunan gedung tersebut telah dimulai sejak 2012, kemudian harus dihentikan pada 2014.

"Sudah sekitar delapan tahun, tentu bangunannya harus diperiksa lagi kelayakannya," ujar Dwi.

Pihak kampus kata Dwi, terus berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar pembangunan gedung auditorium diprioritaskan.

Baca juga: Kisah Situs Candi Bojong Menje: 20 Tahun Tak Ada Perkembangan dan Terbengkalai

Selain untuk wisuda dan kuliah umum, gedung auditorium juga bisa digunakan untuk kegiatan masyarakat umum.

"Bahkan besok kami ada jadwal untuk melaporkan kondisi gedung saat ini," ujar Dwi.

Saat ini kata Dwi, rektorat menggunakan Balai Besar Peradaban (BBP) sebagai tempat kuliah umum, meskipun kapasitasnya tidak terlalu besar.

Beberapa hari sebelumnya, kuliah umum terpaksa dilakukan menggunakan tenda luar ruangan karena melibatkan banyak mahasiswa.

Menurut Dwi, pembangunan gedung auditorium sudah bisa dilanjutkan, karena kendala berupa proses hukum sudah selesai.

Baca juga: Kisah Situs Candi Bojong Menje: 20 Tahun Tak Ada Perkembangan dan Terbengkalai

"Kendalanya waktu itu ada proses hukum, tapi sudah selesai," ujar Dwi.

Saat ini auditorium yang dibangun di pinggiran kampus itu ditumbuhi semak belukar. Sebagian dinding berlumut.

Sebagaimana dilansir Kompas.com sebelumnya, pembangunan gedung auditorium UBB di kompleks kampus Balun Ijuk menggunakan anggaran pemerintah pusat Rp 13 miliar.

Sebanyak Rp 2,8 miliar diduga menjadi kerugian negara karena progres pembangunan yang tidak sesuai dalam laporan pengerjaan.

Proses pembangunan sempat dinilai bermasalah karena faktor cuaca dan distribusi material yang harus didatangkan dari daerah luar.

Baca juga: 40 Petani Sawit Ditangkap, BPN Mukomuko Bengkulu Siap Bagikan 953 Hektar Lahan Perusahaan yang Terbengkalai

Para pelaku terkait kasus korupsi gedung auditorium telah divonis hakim dengan putusan inkrah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kuota Haji Sumsel Ditambah 296 Orang, Prioritas yang Sudah Lunas Bipih

Kuota Haji Sumsel Ditambah 296 Orang, Prioritas yang Sudah Lunas Bipih

Regional
Ditumpangi 20 Siswa SMA, Truk Barang di Jambi Terguling, 2 Tewas

Ditumpangi 20 Siswa SMA, Truk Barang di Jambi Terguling, 2 Tewas

Regional
29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa Jalani Pemeriksaan Psikologis

29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa Jalani Pemeriksaan Psikologis

Regional
Ibu di Palembang yang Tinggalkan Bayi di Trotoar Diduga Alami Depresi

Ibu di Palembang yang Tinggalkan Bayi di Trotoar Diduga Alami Depresi

Regional
Ditangkap, 3 Pelaku Pembunuhan Siswa SMA di Palembang Sering Tantang Tawuran Lewat Medsos

Ditangkap, 3 Pelaku Pembunuhan Siswa SMA di Palembang Sering Tantang Tawuran Lewat Medsos

Regional
Kesaksian Warga Soal Gelagat Penghuni Rumah Produksi Pil Ekstasi di Semarang

Kesaksian Warga Soal Gelagat Penghuni Rumah Produksi Pil Ekstasi di Semarang

Regional
Pada Detik-detik Waisak 2567 BE-2023, Wisatawan Tidak Boleh Naik ke  Candi Borobudur

Pada Detik-detik Waisak 2567 BE-2023, Wisatawan Tidak Boleh Naik ke Candi Borobudur

Regional
4 Orang Hilang Tenggelam Saat Berusaha Tolong Bocah Terseret Arus di Lombok Timur

4 Orang Hilang Tenggelam Saat Berusaha Tolong Bocah Terseret Arus di Lombok Timur

Regional
Khidmat Prosesi Penyemayaman Api Dharma Waisak 2567 BE di Candi Mendut

Khidmat Prosesi Penyemayaman Api Dharma Waisak 2567 BE di Candi Mendut

Regional
Terkena PHK, Puluhan Karyawan Perusahaan Batu Bara PT DTR Tuntut Hak Pesangon Sampai Uang Lembur

Terkena PHK, Puluhan Karyawan Perusahaan Batu Bara PT DTR Tuntut Hak Pesangon Sampai Uang Lembur

Regional
Peran Dua Tersangka yang Digerebek Polisi Meracik Pil Ekstasi di Rumah Kontrakan Semarang

Peran Dua Tersangka yang Digerebek Polisi Meracik Pil Ekstasi di Rumah Kontrakan Semarang

Regional
Bupati Sumbawa Janji Bangun Kembali 25 Rumah yang Terbakar di Desa Sulit Terjangkau

Bupati Sumbawa Janji Bangun Kembali 25 Rumah yang Terbakar di Desa Sulit Terjangkau

Regional
Wacana Kaesang Maju Jadi Wali Kota, Gibran: Jangan di Depok, Jangan di Solo

Wacana Kaesang Maju Jadi Wali Kota, Gibran: Jangan di Depok, Jangan di Solo

Regional
Warga TTS yang Digigit Anjing Bertambah Jadi 128 Orang di 39 Desa

Warga TTS yang Digigit Anjing Bertambah Jadi 128 Orang di 39 Desa

Regional
Manokwari Alokasikan Rp 434,77 Juta Tangani 135 Kasus stunting

Manokwari Alokasikan Rp 434,77 Juta Tangani 135 Kasus stunting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com