SORONG,KOMPAS.com - Seorang warga bernama Rohman Mustafa tewas akibat tertimbun tanah longsor di rumahnya di Jalan Bukit Zaitun, belakang SD Inpres 46, Kelurahan Malamso, Distrik Malamsisa, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (23/8/2022) malam.
Total korban meninggal dalam musibah tanah longsor sebanyak tiga orang dan 10 orang lainnya mengalami luka berat dan luka ringan.
Saksi mata bernama Hengky Momot mengatakan, musibah tanah longsor terjadi saat hujan deras selama dua jam.
Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sorong, Ibu dan Anak Tewas
Sekitar pukul 23.30 WIT hujan mulai berhenti. Namun tiba-tiba terdengar suara keras dari arah bukit.
Ternyata sebuah rumah roboh dan langsung hancur rata dengan tanah.
"Tiba-tiba ada bunyi keras dari atas rumah dan pohon semua ikut longsor dan menimpa rumah milik korban. Kita keluar sudah tidak bisa tolong karena korban tertimbun longsor," ujar Hengky di lokasi kejadian, Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Bos Miras Ilegal Tewaskan 6 Orang di Sorong Masuk DPO
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sorong Herlin Sasabone mengatakan, korban meninggal terdiri dari dua orang yang merupakan ibu dan anak yang ditemukan pada hari pertama dan satu orang ditemukan meninggal pada Selasa malam.
"Korban musibah tanah longsor yang menimpa ibu dan anaknya sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Jawa Tengah, korban ketiga atas nama Rohman Mustafa sudah diberikan bantuan berupa peti jenazah untuk proses pemakaman,"ujar Herlin di posko BPBD Kota Sorong.
BPBD telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam banjir dan tanah longsor di Sorong selama 14 hari ke depan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.