Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagai Daerah Penyangga IKN, Kabupaten Tanah Laut Persiapkan 2 Hal Ini

Kompas.com - 24/08/2022, 15:24 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Bupati Tanah Laut Sukamta menyatakan, pihaknya menyiapkan 2 hal dalam mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Sebagai daerah penyangga IKN, Tanah Laut yang berada di Kalimantan Selatan itu bakal mempersiapkan dukungan pangan dan pariwisata bagi IKN. 

"Jadi, saya melihat kan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, Tanah Laut itu adalah penyangga, sehingga harus ada 2 potensi besar yang kami persiapkan mulai sekarang," kata Sukamta, saat berkunjung ke kantor Kompas.com di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Dukungan pangan untuk IKN

Untuk dukungan pangan, Sukamta menyebut, dalam bidang peternakan Tanah Laut merupakan penghasil sapi terbesar di Kalimantan Selatan.

Baca juga: Strategi Bupati Kendal Pulihkan Ekonomi akibat Pandemi dengan 4 Pilar Ini

Populasi sapi ternak, kata dia, saat ini di angka 100.000 ekor. Jenisnya mulai dari sapi bali, peranakan ongole (PO), limousin, simmental dan lainnya.

"Selama ini kami menyuplai (sapi) daerah lain, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Karena satu-satunya pasar ternak, pasar sapi, itu di Kalimantan Selatan, di tempat kami di Tanah Laut," ujar Sukamta. 

Demi mengintensifkan peternakan sapi, pihaknya ingin agar kelompok-kelompok peternak bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan kelapa sawit besar. 

Tujuannya agar lahan sawit yang ada bisa dijadikan area pengembalaan ternak sapi.

"Ini sudah ada yang kami coba bermitra, antara kelompok tani dengan perkebunan PT CPKA. Jadi, sapinya ditaruh di bawah kebunnya PT CPKA. Tapi, (sapi) itu punyanya masyarakat, karena apa, ini sapinya kalau di bawah pohon sawit itu bagus, dia gemuk, kemudian bulunya mengkilat," ujar dia. 

Selain sapi, Tanah Laut juga memiliki peternakan ayam dengan produksi sekitar 6,5 juta ekor per tahun.

Sehingga, Tanah Laut nantinya bakal mengandalkan peternakan sapi dan ayam untuk mendukung suplai kebutuhan pangan bagi IKN. 

"Kami dari sisi pangan, baik nanti daging sapi, ataupun daging ayam, karena produksi ayam terbesar di Kalimantan Selatan itu tempatnya di kami, perusahaan-perusahaan peternakan itu ada di kami. Sehingga, per tahunnya dengan produksi sampai 6,5 juta ekor, itu di tempat kami," ujar dia.

 

Dukungan pariwisata untuk IKN

Selain pangan, potensi kedua dalam mendukung IKN adalah bidang pariwisata. 

Sukamta menuturkan, Tanah Laut punya potensi wisata yang cukup lengkap seperti argo wisata, pantai, gunung, sungai dan goa.

Untuk pantai sendiri, Tanah Laut memiliki garis pantai sepanjang 197 kilometer yang bisa dikembangkan untuk kegiatan wisata.  

Baca juga: Salah Satu Penghasil Nikel Terbesar di Indonesia, Bupati Berharap Morowali Utara Jadi Kabupaten Terdepan

"Kami juga punya area pasca-tambang yang didesain sedemikian rupa untuk wisata. Sehingga potensi ini kan harus kami kembangkan, kami siapkan," ujar dia.

Namun, pihaknya berharap ada dukungan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol yang menghubungkan Kalimantan Selatan, khususnya dari Tanah Laut menuju ke IKN. 

Dengan menjadi daerah penyangga IKN, ekonomi di Tanah Laut juga akan tumbuh. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com