BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu Litman mengatakan, hingga saat ini sudah terjadi enam kali gempa susulan (after shock) pasca gempa magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Kaur, Bengkulu.
Gempa susulan keenam terjadi Rabu (24/8/2022) pagi sekitar pukul 9.41 WIB dengan kekuatan M 4,3. Gempa ini mengguncang wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu, tepatnya di titik koordinat 5,26 LS dan 103,00 BT atau berada di jarak 64 km arah barat daya Kabupaten Kaur pada kedalaman 43 kilometer.
Gempa susulan keenam ini merupakan yang terbesar dibanding gempa susulan lainnya.
''Ini gempa susulan ke-6. Gempa ini tidak berpotensi tsunami,'' kata Litman, Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Gempa Bengkulu M 6,5, Tembok Rumah Warga Retak hingga Plafon Lepas
Berikut catatan gempa susulan di Kabupaten Kaur:
Litman menjelaskan, gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Kaur merupakan gempa dangkal, akibat aktivitas zona subduksi. Di mana hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Hingga saat ini, kata Litman, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa M 4,3 yang berpusat di Barat Daya, Kabupaten Kaur.
"Masyarakat Kabupaten Kaur, dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkas Litman.
Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Kristian Hermansyah menyampaikan, taksiran kerugian material sementara gempa magnitudo 6,5 terjadi di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu Selasa (23/8/2022) sebesar Rp 25 juta.
"Info dari rekan yang bertugas di lapangan untuk taksir kerugian sementara dampak dari guncangan gempa numi di Wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu Rp 25 juta. Untuk info kerusakan Tim Reaksi Cepat (TRC) masih melaksanakan pendataan sembari menunggu info dari desa-desa yang jauh dijangkau," tulis Kristian Hermansyah dalam rilisnya, Rabu (24/8/2022).
BPBD mencatat dalam gempa akibatkan satu korban jiwa mengalami luka di kepala.
Sedangkan kerusakan rumah di Desa Pasar Lama plafon terlepas akibat runtuhan genteng. Di Desa Linau rumah warga retak. Serta satu bangunan masjid alami kerusakan retak di Desa Padang Petron.
Baca juga: Gempa Bengkulu Terasa Sampai Lampung, Pengunjung Hotel Berhamburan Keluar
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik dan tidak berpotensi tsunami.
Guncangan Gempa dirasakan kuat selama 30 detik di Wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu dengan skala intensitas V MMI, yakni getaran dirasakan hampir semua penduduk. Warga sempat panik hingga berlarian keluar rumah.
BPBD Kaur melaukan monitoring ke seluruh wilayah Kabupaten Kaur, khususnya di daerah pemukiman pantai dan rumah penduduk yang berada di daerah kemiringan serta terus berkoordinasi dengan BMKG.
BPBD mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.