Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kasus Ponsel Meledak di Tanah Air, Tewaskan Bocah 9 Tahun hingga Picu Kebakaran Rumah

Kompas.com - 24/08/2022, 10:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - I, bocah berusia 9 tahun di Ciamis, Jawa Barat ditemukan tewas di rumahnya di Desa Kiarapayun pada Rabu (3/8/2022) siang.

Ia meninggal diduga karena ponsel yang ia mainkan meledak.

Dikutip dari Kompas.com, kabar soal ponsel meledak perlu diluruskan sebab ada faktor lain yang membuat ponsel meledak atau terbakar.

Salah satu yang dapat meningkatkan risiko ledakan pada ponsel adalah saat mengisi daya tak menggunakan charger yang sesuai.

Disarankan pengguna menggunakan adapter charger, kabel, dan power supply lain bawaan dari produsen pembuat ponsel.

Selain di Ciamis, berikut beberapa insiden ponsel meledak yang berhasil dirangkum Kompas.com:

1. Ponsel pegawai Pemda Riau meledak

Ponsel merek Aldo milik Nevi Artika (32), THL Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Riau tiba-tiba meledak pada Senin (4/2/2019).

Akibatnya pemilik ponsel menglami luka di pipi karena pecahan ponsel hingga harus dilarikan ke RS Awal Bros.

Sebelum kejadian tersebut, Nevi mengisi baterai ponsel dan meletakkan di meja kerja. Setelah itu korban bekerja seperti biasa.

Tiba-tiba saja ponsel yang tidak dipakai itu meledak dan tak diketahui pasti penyebabnya.

Baca juga: Ponsel Meledak saat Dicas, Pegawai Pemda Riau Dilarikan ke Rumah Sakit

2. Ponsel meledak di mobil

Mobil Toyota Innova yang dikendarai D menabrak pedagang es buah di Jalan Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (19/5/2021) siang.

Dari hasl pemeriksaan, kecelakaan terjadi saat ponsle yang dibawa D mendadak meledak dan terbakar. Hal tersebut membuat D panik dan hilang kendali.

Ponsel tersebut dicas dengan power bank dan letaknya ditaruh di di casing ikat pinggang. Dia panik saat tahu ponselnya tiba-tiba keluar asap dan meledak.

D berusaha mengeluarkan ponsel dari casing yang tersambung dengan ikat pinggang hingga ia tak fokus berkendara.

Mobil tersebut menabrak pedagang es buah dan ruko. Akibatnya pedagang es buah mengalami luka di bagian pinggang.

Sementara dua unit ruok rusak di bagian rooling door dan tiang penyangga. Terkait kasus tersebut, D telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil yang Disebabkan Ponsel Meledak di Senen

 

3. Ponsel meledak, satu rumah di Pemalang terbakar

Proses pemadaman rumah milik Romdhon warga Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten PemalangDokumentasi milik UPT Damkar Pemalang Proses pemadaman rumah milik Romdhon warga Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang
Sebuah rumah di Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Pemalang, ludes dilalap api, Selasa (26/7/2022).

Peristiwa tersebut diduga terjadi akibat ledakan telepon seluler alias ponsel yang sedang dicas dan ditinggal pemiliknya.

Rumah tersebut adalah milik Romdhon, Desa Bulusari RT 37, RW 07, Desa Asemdoyong.

Tidka ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kerugian yang dialami pemilik rumah mencapai Rp 200 juta.

Baca juga: Ponsel Meledak Saat Dicas, Satu Rumah Ludes Terbakar, Total Kerugian Rp 200 Juta

4. Bocah 9 tahun tewas karena ponsel meledak

Seorang warga menunjukkan ponsel yang diduga meledak saat di-charge. Akibat peristiwa ini, seorang bocah berusia 9 tahun meninggal dunia di Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA Seorang warga menunjukkan ponsel yang diduga meledak saat di-charge. Akibat peristiwa ini, seorang bocah berusia 9 tahun meninggal dunia di Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
I, bocah berusia 9 tahun ditemukan tewas di rumahnya di Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (3/8/2022) siang.

Ia meninggal diduga karena ponsel yang dimainkannya meledak.

Peristiwa tersebut berawal saat I pulang ke rumah usai sekolah. Saat itu ibu korban, R keluar rumah untuk membeli makan siang.

Ketika sang ibu keluar rumah, I memainkan ponsel sembari mengisi daya.

Setengah jam kemudian R kembali dan menemukan anaknya meninggal dalam posisi tertelungkup dengan ponsel di dada.

Dugaan ponsel meledak karena di dada korban ada luka bakar. Luka lainnya ada di leher sebelah kanan. Saat memainkan ponsel, korban duduk di ubin tanpa tikar.

Baca juga: Ponsel Meledak Saat Dimainkan, Bocah 9 Tahun di Ciamis Tewas dengan Luka Bakar di Dada

5. Ponsel meledak, rumah terbakar, satu korban tewas

Tim pemadam kebakaran Kota Tasikmalaya sedang melakukan proses pendinginan rumah terbakar akibat ponsel meledak di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (23/8/2022).Dok. BPBD Kota Tasikmalaya Tim pemadam kebakaran Kota Tasikmalaya sedang melakukan proses pendinginan rumah terbakar akibat ponsel meledak di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (23/8/2022).
Diduga karena ponsel meledak saat diisi daya terjadi di Kampung Cimerak, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Selasa (23/8/2022).

Akibat kejadian tersebut rumah milik Iik Ekawati (50) terbakar hebat. Pemilik rumah dan anaknya, AJ (6) terbakar dan mengalami luka bakar parah setelah ditemukan terjebak kobaran api di rumahnya.

Kepala BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar menyebut api muncul dari ponsel yang dicas dan dimainkan oleh korban AJ yang tiduran di kasur.

Ponsel yang meledak lansung membakar tubuh korban dan merembet ke kasur busa dan barang yang mudah terbakar, termasuk ibu korban.

Baca juga: Anak Korban Kebakaran Akibat Ponsel Meledak Saat Dicas Meninggal Dunia

Sang ibu mengalami luka bakar 50 persen, sementara anaknya mengalami luka bakar 90 persen.

Tetangga yang melihat api langsung berusaha memadamkan. Saat itu mereka mendengar suara minta tolong dari dalam kamar.

Ternyata suara tersebut adalah Iik dan anaknya yang terjebak di dalam kamar.

AJ kemudian dirujuk ke RSHS Bandung. Sayangnya kondisinya terus mneurun. Selasa malam, AJ menghembuskan napas terakir.

Sementara sang ibu yang juga mengalami luka bakar masih menjalani perawatan intensif di RSUD Soekardjo Tasikmalaya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Galuh Putri Riyanto, Idon Tanjung, Ihsanuddin, Baktiawan Candheki, Candra Nugraha, Irwan Nugraha | Editor : Yudha Pratomo, Farid Assifa, Sandro Gatra, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com