NUNUKAN, KOMPAS.com – Pemerintah Malaysia meninjau lokasi rencana pelayanan Immigration, Custom, Quarantine, Security (ICQS) di perbatasan negara RI – Malaysia, di Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Jalur Seimanggaris memiliki perbatasan darat langsung dengan Serudong, Sabah, Malaysia.
Di lokasi ini pula, masyarakat perbatasan seringkali berinteraksi dan melakukan pertukaran sosial budaya, juga perdagangan tradisional sejak dahulu.
Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Nunukan Dian Kusumanto mengatakan, Pemerintah Malaysia cukup antusias dengan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) yang ada di Kalimantan Timur, sehingga ingin adanya pembangunan pos lintas batas negara (PLBN) Seimanggaris, yang menjadi akses darat langsung menuju Kaltim.
‘’Ini baru sebatas kunjungan untuk melihat langsung lokasi rencana dibangunnya PLBN. Kita tahu, jalur Seimanggaris, memiliki jalur darat yang sudah terbuka lebar dan tembus ke Kaltim yang memudahkan akses ke IKN,’’ujarnya, Selasa (23/8/2022).
Kunjungan ke Seimanggaris, dilakukan oleh Noor Alam Khan Bin A.Wahid Khan Pengarah Keselamat Negeri Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah Malaysia Jabatan Perdana Menteri.
Puan Jasmin Tio, Ketua Dedikasi Sosek Malindo Sabah Malaysia, Datuk Noor Asia Binti Much Yusuf, Peguam besar Negeri Sabah.
Siti Saleha Binti Habib Yussfo, Ketua Jawatan Imigrasi Sabah Malaysia, Much. Yusuf Bin Nc Pg Hindi, Kastam diraja Malaysia.
Much Bin Hali Mohd Ali, pejabat Daerah Kalabakan, Sabah, Malaysia, beserta rombongan lainnya.
Baca juga: Budi Daya Rumput Laut di Nunukan Hasilkan Limbah Botol Plastik 25 Ton Sekali Panen
Mereka didampingi oleh Tim dari Pemprov Kaltara, masing masing, Asisten Pemerintahan dan kesra selaku Ketua Sosek Malindo Tingkat Provinsi Kalimantan Utara Datuk Iqro Ramadhan.
Karo Pemerintahan dan Otonomi Daerah Selaku Sekretaris KK Sosek Malindo Kalimantan Utara Taufik Hidayat, Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Kaltara Drs Udau Robinson, perwakilan dari DPUPR PERKIM, Ayub Redon, dan Tim dari Pemda Nunukan.
‘’Masing masing tim mencatat, terdapat dua titik yang ditinjau, yaitu patok A 708 dan A 485 yang akan menjadi pembahasan lebih lanjut di tingkat yang lebih tinggi di kabinet pemerintahan Malaysia,’’katanya lagi.
Dian mengatakan, keberadaan IKN di Kaltim menjadi sebuah akses untuk pertumbuhan ekonomi.
Terbukti dari ketertarikan dan antusiasme Malaysia yang langsung meninjau perbatasan darat di Seimanggaris, Nunukan, Kaltara.
Perdagangan melalui Seimanggaris, akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan, selain itu, menjadi solusi untuk mengatasi pelintas batas yang menggunakan jalan tidak resmi.
Keberadaan PLBN juga menyangkut masalah nasionalisme serta pemenuhan kebutuhan dan keselamatan masyarakat yang mendiami kawasan perbatasan negara.
‘’Kita berharap PLBN Seimanggaris segera dimulai. Kalau mengacu ucapan Mendagri Tito Carnavian, Kabupaten Nunukan akan memiliki empat PLBN, masing masing PLBN Krayan, PLBN Labang, PLBN Sebatik dan PLBN Seimanggaris, maka pembangunan akan dimulai 2023 dan selesai 2024,’’kata Dian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.