Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Multatuli Terapkan Tiket Masuk Mulai Tahun Depan

Kompas.com - 23/08/2022, 14:46 WIB
Acep Nazmudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Museum Multatuli di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten akan menerapkan tiket masuk kunjungan tahun depan.

Aturan soal tiket masuk tersebut sudah disahkan pada Juli 2022.

Sebelumnya kunjungan wisatawan ke museum kolonial pertama di Indonesia tersebut gratis sejak diresmikan pada 2018.

Baca juga: Dari Multatuli hingga Perempuan dan Sosialisme, Ini Buku-buku yang Dibaca Kartini

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Multatuli, Ubaidillah Muchtar mengatakan aturan soal tarif masuk ke museum sudah ditandatangi diterbitkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) No 36 Tahun 2022.

“Saat ini kami sedang koprdinasi dengan berbagai pihak untuk teknis pembayaran dan kesiapannya,” kata Ubaidillah di Museum Multatuli, Selasa (23/8/2022).

Jika persiapan sudah selesai, kata dia, sistem tarif akan diberlakukan paling cepat pada awal 2023.

Tercantum dalam Perbup, tarif masuk ke Museum Multatuli yakni Rp 1.000 untuk anak-anak dan pelajar, Rp 2.000 untuk umum dan Rp 15.000 untuk pengunjung wisatawan mancanegara.

“Keinginan kami, sistem pembayaran tidak lagi menggunakan uang tunai, jadi akan bekerja sama dengan bank agar cashless,” kata dia.

Baca juga: Berkunjung ke Museum Multatuli Lalu Menyusuri Banyak Kisah Sejarah

Dengan diberlakukannya tarif, Museum Multatuli juga berencana menambah fasilitas dan atraksi di dalam museum.

“Kami ingin memaksimalkan kunjungan seperti di ruang Banten dan ada digitalisasi di ruang pemimpin Lebak,” kata dia.

 

Museum Multatuli terletak di Jalan Alun-alun Timur, Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Museum ini memiliki tujuh ruangan yang terbagi menjadi empat tema.

Keempat tema tersebut yaitu sejarah datangnya kolonialisme ke Indonesia, Multatuli dan karyanya, serta sejarah Lebak dan Banten.

Baca juga: Berkunjung ke Museum Multatuli Lalu Menyusuri Banyak Kisah Sejarah

Selain itu ada juga tentang perkembangan Rangkasbitung masa kini.

Museum ini juga bisa dikunjungi secara virtual melalui virtual.museummultatuli.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com