Ia menjelaskan, setelah konsumen berdatangan untuk menyampaikan keluhan, layanan SPBU untuk jenis BBM Pertalite langsung ditutup sementara.
Pengelola akan melakukan pengecekan ke tangki timbun untuk memastikan dugaan BBM tercampur dengan cairan lain.
"Sedang kami cek kontaminasi air pada tangki Pertalite, sementara di tangki produk lain aman," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, mulai pukul 08.30 Wita, SPBU itu belum melayani penjualan Pertalite karena tangki masih dalam tahap pembersihan.
Baca juga: HUT Ke-77 RI, Bendera Merah Putih Berkibar di Spot Diving Labuan Bajo
Sementara itu, Manajemen SPBU Sernaru Pater Marsel Agot menjelaskan bahwa pengisian BBM dilakukan pada pukul 00.00 Wita oleh mobil tangki yang tiba dari Depot Pertamina Reo.
Yang bermasalah, lanjut dia, setelah mobil tangki muncul dan mengisi BBM ke tangki penampungan pada pukul 00.00 Wita malam.
"Tadi pagi baru pakai. Tadi malam tidak dijual," kata dia.
Ia meyakini, tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pihak SPBU dalam peristiwa itu.
"Di sini sangat keras. Untuk anak-anak yang kedapatan bertingkah laku merugikan, langsung kita keluarkan," ujarnya.
Baca juga: Benarkah Peredam Kabin Mobil Bisa Bikin Boros BBM?
Pihaknya selalu menegaskan, dalam penjualan BBM, kesalahan sedikit pun pasti langsung dapat diketahui.
Terkait kejadian itu, piihaknya telah mempercayakan kepada Pengawas SPBU untuk terus melakukan penelusuran sembari berkoordinasi dengan pihak Pertamina Reo selaku produsen Bahan Bakar Minyak.
Ia menambahkan, pihaknya akan kembali menjual Pertalite setelah kondisi dipastikan aman.
"Kalau waktu, relatif. Yang jelas, kami memastikan kondisi aman dulu. Supaya dipastikan tidak ada kendala dan hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.