Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Cabut Meteran dan Denda PDAM Muarojambi Rp 800 Juta, Warga Angkut Air 20 Meter

Kompas.com - 23/08/2022, 11:30 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jambi menjatuhkan denda Rp 800 juta dan mencabut meteran perusahaan daerah air minum (PDAM) Muarojambi.

"Ya. Kita cabut meterannya dan denda Rp 800 juta karena yang bersangkutan (PDAM) Muarojambi, karena ada indikasi pelanggaran," kata Hanfi Adrean Abidin melalui pesan singkat, Selasa (23/8/2022).

Saat ini PLN sedang melakukan kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muarojambi yang diwakili Penjabat Bupati Muarojambi, Bachyuni Deliansyah.

Baca juga: Kebakaran Gudang Minyak Ilegal di Jambi, 4 Tersangka Ditangkap Termasuk Suami Istri Pemilik Gudang

Dengan demikian, Hanfi belum bisa memberikan keterangan terkait indikasi pelanggaran, karena masih proses mediasi penyelesaian masalah.

Sementara itu, Plt Direktur PDAM Tirta Muaro Jambi Elis Persada mengakui adanya pencabutan meter listrik PDAM Muarojambi, yang berada di Unit Sungaiduren.

"Kami tidak tidak pernah melakukan pencurian listrik. Karena kami selalu rutin bayar setiap bulan dengan tagihan Rp 40 juta-42 juta," tutur Hanfi.

Elis juga membenarkan jika segel pada meteran tersebut telah rusak. Namun dirinya tidak mengetahui apa penyebab rusaknya segel tersebut.

"Kalau merusak segel itu kami tidak berani. Kami tidak mengerti, nanti malah kesetrum," kata Elis.

Baca juga: Kronologi 2 Siswi SMP di Jambi Berkelahi hingga Seorang Tewas

Sampai sejauh ini, pihaknya sedang berproses dan melakukan hak jawab terhadap peristiwa tersebut.

Pencabutan meteran listriknya sendiri dilakukan PLN pada Jumat (19/8/2022). PDAM Tirta Muaroambi didenda PLN Rp 800 juta terkait dugaan pencurian listrik di pompa unit Sungai Duren.

Dampak dari pencabutan listrik oleh PLN selama seminggu air mati. Sebagian besar pelanggan kesulitan mendapatkan air.

"Kalau tidak punya sumur itu yang repot. Mereka harus mengambil air dari rumah tetangga yang ada sumur, jaraknya bisa sampai 10-20 meter dari rumahnya," kata Ahmad warga Sungai Duren.

Baca juga: Jokowi Sebut Inflasi Jambi Tertinggi di Indonesia, Ini Solusi Gubernur dan BI

Ia mengatakan, para pelanggan PDAM sudah banyak yang tahu, kalau air macet selama seminggu karena adanya pencopotan listrik oleh PLN.

"Kadang-kadang air mengalir tapi tidak lama, karena mereka gunakan genset," kata Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com